blank
Rektor Unisnu Jepara Dr. KH Sa’dullah Assa’idi M.Ag

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Rektor Unisnu Jepara Dr. KH  Sa’dullah Assa’idi M.Ag menegaskan, berdasarkan konsensus bangsa, Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, ideologi bangsa dan dasar negara.

Karena itu nilai-nilai Pancasila harus menjadi sumber nilai bagi rakyat Indonesia  dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi landasan mengatur penyelenggaraan negara. Karena itu kita harus menghindari hegemoni politik dalam merekayasa Pancasila. Jangan sampai Pancasila hanya menjadi alat kekuatan politik tertentu untuk menguasai kelompok yang lain.

blank

Penegasan tersebut disampaikan oleh Rektor Unisnu Jepara Dr. KH Sa’dullah Assa’idi M.Ag menanggapi webinar yang akan diselenggarakan Unisnu dengan mengusung tema “Pancasila dan Reaktualisasi Peran Keulamaan di Era Pandemi.”  Kegiatan webinar ini juga menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Lahir ke-30 Unisnu Jepara pada tahun 2021 ini.

Sedangkan  sebagai keynote speaker dalam webinar ini adalah Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan narasumber KH. Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU. Sedangkan moderator Ahmad Saefudin, S.Pd.I., M.Pd.I, Kepala Pusat Studi Aswaja An-Nahdliyyah Unisnu Jepara.

blank

Karena itu menurut Dr. KH  Sa’dullah Assa’idi M.Ag, webinar nasional  yang dilakukan ini adalah  sebagai  ikhtiar untuk menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap lestari dan menjadi sumber utama dan tolak ukur moral bangsa kita. “Pancasila harus diketahui, dipahami, diamalkan, diajarkan, dan diaktualisasi oleh segenap warga Negara,dalam kondisi dan situasi apapun” ujar KH  Sa’dullah Assa’idi.

Peran besar ulama

Sementara ketua panitia webinar, Dedi Merisa, SH.I, menjelaska pemilihan tema tersebut karena kontekstualisasi ideologi Pancasila harus kita hubungkan dengan kondisi faktual negara kita, termasuk pandemi sekarang ini. Pandemi Covid-19 telah membawa banyak dampak terhadap berbagai lini kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

blank

Pandemi ini menurut Dedi Merisa juga memberikan banyak pelajaran bagi kita, seperti tentang pentingnya kebersamaan dan saling menjaga di antara masyarakat melalui kepatuhan terhadap protokol kesehatan, penurunan polusi udara, hingga memicu percepatan transformasi pendidikan melalui berbagai inovasi pembelajaran.

Dalam kondisi sepertini ini kita  dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi Covid-19. Keadaan ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah.

blank

Karena itu  eksistensi para tokoh agama memegang kunci penting dalam menggerakkan semangat masyarakat melawan pandemi. “Para tokoh agama memiliki peran penting dalam ikut mengampanyekan kesadaran akan bahaya Covid-19,” ujar Dedi Merisa.

Webinar nasional ini  akan dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Agustus 2021 pukul 08.30 WIB dengan menggunakan aplikasi Zoom ini  akan diikuti oleh sivitas akademika Unisnu Jepara, Pengurus NU di tingkat Wilayah, Cabang, Majelis Wakil Cabang, dan Ranting, dan masyarakat umum.

blank

Menurut Dedi Merisa, SH.I kegiatan  ini juga bertujuan untuk untuk memperoleh masukan model sinergi antara jam’iyyah, jami’ah, dan jama’ah Nahdlatul Ulama untuk mewujudkan kader-kader ulama yang berkualitas. “Juga untuk memperkuat eksistensi dan jejaring Unisnu Jepara sebagai kampusnya warga NU,” tabah Dedi Merisa

Hadepe- Alvaros