blank
Andang Wahyu Triyanto, SE, MM Ketua DPC PDI Perjuangan Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID ) – Konflik yang semakin  meruncing antara bupati Jepara Dan Kristiandi S.Sos  dan Sekda Jepara, Edy Sujatmiko, S.Sos, MM, MH hingga berbuntut pada pembebasan sementara Sekda Jepara, akhirnya memantik perhatian DPC PDI Perjuangan Jepara, satu-satunya partai pengusung pasangan Ahmad Marzuqi – Dian Kristiandi.

Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Jepara, Andang Wahyu Triyanto, SE, MM dalam filosofi Jawa, seorang pemimpin harus bisa ngayomi, ngayemi dan bahkan ngayani orang-orang yang dipimpinnya. “Pemimpin harus dapat  melindungi, membuat senang serta mendatangkan kesejahteraan bagi orang-orang yang dipimpinnya, termaksud warga masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Ternyata Sekda Jepara Pernah Diusulkan Dimutasi, Mengapa Gagal ?

blank
Ketua DPC PDI Perjuangan Jepara, Andang Wahyu Triyanto, SE, MM

“Karena itu ada filosofi kepemimpinan Hasta Brata yaitu model kepemimpinan yang berasal dari unsur alam yaitu bumi, matahari, api, samudra, langit, angin, bulan dan bintang. Intinya adalah  perilaku dan tindakan seorang pemimpin untuk mengendalikan diri agar dapat melayani orang-orang yang dipimpinnya untuk maju dan berkembang,” ujar Andang Wahyu Triyanto.

blank

Menurut Andang, dalam kosep pengembangan kepemimpinan itu seorang pemimpin  dituntut   mampu memberi perlindungan kepada staf dan  pegawai yang berada dibawah tanggung jawabnya. Juga memberikan perlindungan kepada  masyarakat dengan memberikan rasa aman, tenteram sehingga  dapat bekerja dan berusaha dengan  nyaman.

Baca Juga: Sekda Jepara Dikabarkan Diberhentikan, Mengapa ?

Jika seorang pemimpin mau dan mampu mengembangkan kepemimpinan seperti Hasta Brata,  maka ia akan menjadi pemimpin yang selalu dirindukan oleh orang-orang yang dipimpinnya. Sebab ia tidak akan tampil sebagai pemimpin yang egois, yang hanya bekerja untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

blank

Menurut Andang, hal lain yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin adalah kesediannya untuk terus belajar, berkomunikasi, koordinasi, kolaborasi dan selalu melakukan introspeksi diri. “Termasuk belajar mengelola pemerintahan yang memiliki banyak aturan, norma,  etika dan  juga sistem yang telah terbangun baik,” ungkap anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Hadepe

blank

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini