Bupati Kudus Hartopo berbincang dengan para PKL yang didatangkan ke kantor Satpol PP Kudus. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sejumlah Gerobag PKL nampak memenuhi halaman kantor Satpol PP Kabupaten Kudus, Jumat (6/8). Gerobag para PKL tersebut sengaja ‘diangkut’ oleh petugas Satpol PP, untuk melayani petugas usai berolahraga pagi.

Berbagai PKL mulai dari pedagang aneka bubur, gethuk, serabi kuah, lentog, gorengan, nasi bakar dan lain-lain berjajar rapi di kantor Satpol PP. Sementara itu para pegawai satu persatu “jajan” setelah berolahraga.

Ya, para PKL tersebut bukan terkena razia petugas. Namun, para PKL tersebut justru mendapat berkah karena dagangannya diborong oleh Satpol PP.

Kepala Satpol PP Kudus, Djati Solechah mengungkapkan, kegiatan ini memang sengaja digelar untuk menjalankan instruksi Bupati Kudus atas gerakan ‘Nglarisi Dagangan PKL’. Gerakan tersebut dilakukan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak pemberlakuan PPKM.

“Kegiatan ini memang dalam rangka ‘nglarisi’ dagangan PKL,”kata Djati.

Sementara, Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat membantu pedagang kecil bertahan hidup di era pandemi. Pihaknya meminta gerakan ini dapat diikuti oleh pegawai di OPD lain sesuai imbauannya untuk membeli produk UMKM.

“Kegiatan membeli dagangan para PKL ini sangat bagus. Ini bisa menjadi contoh bagi para pegawai di OPD lainnya untuk mengikuti gerakan serupa. Seperti imbauan saya agar selalu membeli produk UMKM,” ucapnya.

Bupati Kudus Hartopo meminta pedagang untuk sabar dan tetap semangat untuk berjualan. Foto:Suarabaru.id

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo juga menyemangati agar Satpol PP tak lelah menjalankan tugasnya. Menurutnya, kasus Covid-19 di Kudus dapat melandai salah satunya berkat kerja keras Satpol PP. Selama ini, Hartopo melihat Satpol PP selalu melaksanakan operasi yustisi siang dan malam untuk mengingatkan masyarakat disiplin protokol kesehatan. Pihaknya pun menginstruksikan untuk menertibkan PKL yang tidak taat aturan secara humanis.

“Kerja keras Satpol PP ini luar biasa karena selalu melakukan operasi yustisi setiap hari. Angka Covid-19 dapat melandai pun salah satunya berkat beliau semua ini. Tetap semangat dan mohon untuk menertibkan PKL secara baik-baik dan humanis,” pesannya.

Pihaknya pun berpesan pada para PKL untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan memberikan contoh yang baik kepada para pembeli. Sehingga, pedagang dapat mengingatkan para pembeli agar selalu taat protokol kesehatan.

Hartopo pun menyampaikan empatinya kepada pedagang yang sepi pembeli. Pihaknya pun menyampaikan akan terus menerapkan kebijakan untuk membantu para PKL setelah sebelumnya mengimbau “Gerakan Belanja di UMKM”.

Pedagang pun dapat mengikuti program dari Disnaker Perinkop UMKM Kudus yang memberikan tambahan modal kepada pelaku usaha yang tidak mampu dengan berbagai ketentuan.

“Kami akan terus berupaya membantu UMKM bertahan di era pandemi. Bapak ibu pedagang juga dapat mengikuti program dari Disnaker untuk mendapatkan tambahan modal. Dengan catatan membentuk satu grup dari desa. Selanjutnya, nanti akan disurvei dari pihak dinas. Langsung ke kantor Disnaker saja untuk pengumuman lebih lanjut,” paparnya.

Sementara itu, pedagang gorengan dan teh, Dimas, menyampaikan omzetnya turun selama pandemi. Oleh karena itu, gerakan yang digagas bupati tersebut diharapkan dapat membantu para PKL memulihkan perekonomian.

“Selama pandemi ini dagangan sepi, dan yang terdampak tak cuma saya. Banyak pedagang lainnya. Semoga adanya Gerakan Belanja di UMKM, para pedagang kecil seperti saya ekonominya bisa pulih,” harapnya.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini