SEMARANG– Rektor Universitas Semarang (USM) Andy Kridasusila SE MM membuka program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) Tahun 2021 secara daring pada Senin (2/8).
KMMI merupakan pembelajaran bentuk kursus singkat/short course yang mencakup hard skills dan soft skills yang melibatkan industri.
Program KMMI USM ini sebagai upaya untuk mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan diikuti 240 mahasiswa dari berbagai perguruang tinggi di Indoensia, dari internal USM sebanyak 176 mahasiswa dan sisanya dari perguruang tinggi lain sebanyak 64 mahasiswa diantaranya dari Unnes, UGM, Unhas, UB Malang, UM Malang, Universitas Bengkulu, Universitas Andalas, UNY, Unesa, Udinus, Universitas Negeri Medan dan lain-lain.
Andy mengpresisasi terhadap semangat dari tim KMMI USM dan peserta course dari perguruan tinggi seleuruh Indonesia untuk mengikuti course transformasi digital dan aplikasi bisnis di USM secara daring.
“Pandemi ini banyak aktifitas memanfaatkan teknologi IT, semoga course ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepda smua peserta” ungkap Andy.
“Kemendikbud Ristek RI tidak memberikan batasan belajar dimanapun dan kapanpun dan ini bagian dari MBKM baik bagi PTN maupun PTS, 4600 lebh PTS, PTN hanya 117 an, program ini adalah upaya pemerintah agar mahasiswa bisa menambah softskill” tambahnya.
Menurutnya pelaksanaan kursus singkat ini dilakukan dengan on line dan mahasiswa bisa belajar sabar, fokus, mengatur waktu dan lain-lain sehingga akan memberikan bekal dalam menghadapi tantanagn masa depan.
Ketua KMMI USM Khoirudin SKom MKom melaporkan bahwa program KMMI USM ini memiliki dua program yang disetujui oleh Kemendikbud Ristek RI yakni pemograman aplikasi bisnis dan transformasi digital dengan melibatkan industry seperti Microsoft, Star Hotel, dan lain-lain.
Saiful Hadi – USM