REMBANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengecek penanganan Covid-19, di Kabupaten Rembang, Rabu (21/7/2021). Sejumlah lokasi dia sambangi, untuk memastikan penanganan berjalan sesuai dengan harapan.
Lokasi pertama yang dicek Ganjar adalah, vaksinasi terhadap penyandang disabilitas mental di panti pelayanan sosial Pangrukti Mulyo. Di lokasi itu, Ganjar didampingi Bupati Rembang dan jajaran Forkompimda.
Setelah itu, Ganjar rapat dengan Lurah/Kades se-Kabupaten Rembang. Acara Rembug Desa yang dihelat daring itu, digunakan Ganjar untuk mengecek penanganan pandemi sampai level desa.
BACA JUGA: Warga Karanganyar Geyer Senang Dapat Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi
Selesai rapat, Ganjar langsung mengunjungi RSUD Dr R Soetrasno. Ganjar memastikan penambahan tempat tidur, baik isolasi maupun rumah sakit berjalan. Dia juga menyempatkan diri menyapa pasien yang menjalani isolasi terpusat di Hotel Pantura. Selain memberikan semangat, Ganjar ingin memastikan penanganan pasien isolasi terpusat tak ada yang terlewatkan.
”Dari pantauan saya, penanganan pasien covid-19 di Rembang bagus. Pak Bupati sudah menyampaikan, dan saya cek penurunannya bisa mencapai 40 persen. Ini pertanda baik dalam pengelolaan,” ujarnya.
Partisipasi masyarakat, lanjut Ganjar, juga sangat bagus. Dari obrolannya dengan para Kades dalam acara Rembug Desa, Ganjar menyatakan, semuanya mendukung program pemerintah dalam rangka penanganan pandemi.
BACA JUGA: MAJT Hari Ini Lakukan Penyembelihan 10 Ekor Sapi dan 13 Kambing
”RSUD saya cek juga bagus, dalam dua hari bisa menambah bed hingga 100 persen lebih. Dan hari ini BOR-nya sangat aman, berada di angka 43 persen. Kalau angkanya di bawah 50 persen, artinya aman,” imbuhnya.
Ganjar berharap, kondisi seperti ini tetap dijaga. Daerah sekitar Rembang seperti Blora dan Pati, diminta juga mendukung dengan saling menjaga dan mengamankan daerahnya masing-masing.
”Saya cek RSUD-nya ada ruang-ruang yang bisa dioptimalkan untuk situasi paling darurat. Mudah-mudahan tidak naik lagi, tapi kesiapan rumah sakit bagus,” jelasnya.
BACA JUGA: Kustomo, Guru SMPN 9 Ditunjuk Jadi Plt Kepala Disdikbud Kota Magelang
Sebagai daerah perbatasan, kemungkinan besar pasien luar daerah bahkan provinsi datang ke Rembang, untuk berobat. menurut informasi, ada juga pasien dari Sidoarjo dan sekitarnya yang datang berobat ke Rembang.
”Pasien dari luar provinsi masih ada, nggak tahu berapa jumlahnya. Tapi intinya saya titip, seandainya Kabupaten/Kota sekitar Rembang terjadi peningkatan dan rumah sakit penuh, saya minta Rembang membantu. Kerja sama semacam inilah yang kita harapkan untuk bisa saling menguatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan, keberhasilan penurunan angka kasus covid-19 sampai 40 persen, tidak mungkin terjadi tanpa adanya kerja sama seluruh pihak. TNI/Polri, masyarakat, komunitas, kades dan semuanya bahu membahu bergerak untuk menyukseskan program pemerintah.
BACA JUGA: Lima Tips Membuat Empuk Daging Kurban
”Semuanya kita gerakkan untuk saling memberi informasi. Misinya hanya satu, jangan sampai ada pemahaman yang salah, ini yang kadang-kadang mengganggu. Misalnya ada yang pemahamannya salah, dengan menganggap covid-19 tidak ada, hanya akal-akalan dan mereka abai protokol kesehatan,” imbuhnya.
Meski berhasil menurunkan kasus cukup besar, namun Hafidz tetap berupaya menyiapkan rumah sakit. Saat ini, BOR di rumah sakit Rembang masih aman, karena berada di bawah 50 persen. ”Bornya kita ada 240, saat ini baru terpakai 92,” ungkap dia.
Riyan