MAGELANG (SUARABARU.ID) – Di masa pandemi Covid-19 saat ini, semua kegiatan masyarakat termasuk yang digelar instansi pemerintah harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Itupun yang dilakukan Pemkot Magelang saat jumpa pers mengenai penanganan Covid-19 antara wartawan dengan Wali Kota Muchamad Nur Azis, Jumat pagi (16/7).
Baru kali pertama jumpa pers yang juga diikuti Wakil Wali Kota M Mansyur, Sekda Joko Budiyono dan para kepala OPD dilaksanakan di lapangan rumput halaman belakang Kantor Setda Kota Magelang, disinari matahari pagi yang cukup panas.
Wartawan dari berbagai media surat kabar, online maupun televisi, awalnya sempat bertanya-tanya. Karena jumpa pers kali ini bertolak belakang dengan biasanya.
Tidak dilaksanakan di ruang tertutup dengan AC yang dingin. Bahkan para jurnalis diundang untuk hadir pada acara itu sekitar 07.30.
‘’Saya menjabarkan kebijakan Pak Wali Kota tentang prokes, dan Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/VI/2021 tentang Posisi Pers Dalam Situasi Darurat Pandemi Covid. SE Dewan Pers tanggal 13 Juli 2021 ditandatangani Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh. Jadi awalnya karena saya mendapat surat ini (SE Dewan Pers red),’’ tutur Kasubag Komunikasi Pimpinan Setda Kota Magelang, Amalia Ila Diastri.
Layoutnya, lanjut Dias panggilan akrabnya, khusus wartawan bentuknya setengan lingkaran dan jaraknya satu dengan yang lain 1,5 meter. Selanjutnya jarak wartawan dengan tempat duduk wali kota cukup jauh, dan bagian tengah untuk tempat kamera wartawan televisi.
‘’Mengenai layoutnya saya koordinasi dengan Kasubag Rumah Tangga & Perlengkapan, Dwi Awan Putra. Jadi layout seperti itu kita buat untuk menjaga teman-teman (wartawan) juga,’’ terangnya.
Begitu masuk ke tempat acara wali kota sambil tersenyum berkata ‘panas juga ya’. Hampir dua jam wali kota, bersama wakil wali kota, sekda maupun kepala OPD menjawab pertanyaan wartawan seputar penanganan Covid-19 di Kota Magelang.
Wali kota yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu menerangkan, ketaatan masyarakat Kota Magelang meningkat, tetapi mobilitasnya masih tinggi.
‘’Kondisi Kota Magelang cukup menggembirakan. Zona kota kita sekarang ini kebanyakan kuning dan oranye,’’ ujarnya.
Menurutnya, mobilitas warga tinggi karena Kota Magelang merupakan jalur ekonomi. Baik dari Yogyakarta ke Semarang maupun sebaliknya, juga dari daerah sekitarnya.
Meski panas terkena sinar matahari, kata teman-teman wartawan, kita dijamin sehat apalagi dengan prokes yang ketat.
Penulis : prokompim/pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono