blank
Dekan FISIP Unwahas, Dr Agus Riyanto SIP MSi dan Ketua Jurusan Ilmu Politik Zudi Setiawan SIP MSi, berfoto bersama dengan para pembicara, usai melakukan webinar kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Prodi Ilmu Politik Unwahas. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agung Yulianto SPd MSi mengatakan, dalam implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program studi, perlu mempertahankan karakteristik yang menjadi ciri khasnya.

”Setiap program studi itu memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda-beda. Maka dalam merumuskan prosedur operasional baku implementasi kurikulum MBKM, program studi perlu memperhatikan dan menyesuaikan dengan karakter dan ciri khas yang dimiliki program studi,” kata Agung Yulianto.

Dia mengatakan hal itu, ketika menjadi pembicara Diskusi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Rabu (14/7/2021).

BACA JUGA: Seluruh Fraksi di DPRD Wonosobo Sepakati Empat Raperda yang Diajukan Eksekutif, Apa Saja?

Menurut Agung Yulianto, mahasiswa cukup antusias dalam mengikuti program-program MBKM, karena memang bermanfaat bagi pengembangan hard skills dan soft skills mereka.

Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa, untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru, melalui beberapa kegiatan pembelajaran. Di antaranya pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, riset, proyek sosial kemanusiaan, dan lain-lain.

Dekan FISIP Unwahas, Dr Agus Riyanto SIP MSi dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya kurikulum MBKM ini, diharapkan kualitas lulusan Program Studi Ilmu Politik FISIP Unwahas menjadi semakin baik, dan dapat berkompetisi pada era global. Dan agar kurikulum dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan prosedur operasional baku yang baik pula.

BACA JUGA: Ganjar Siapkan Skenario Kontingensi Bila PPKM Darurat Diperpanjang

Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Politik Unwahas, Zudi Setiawan SIP MSi mengungkapkan, implementasi Kurikulum MBKM yang akan dimulai pada semester gasal 2021 ini, akan difokuskan dalam tiga program unggulan. Yaitu magang politik, kerja sama riset dan proyek sosial kemanusiaan.

Dalam diskusi itu juga menghadirkan narasumber Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Unwahas Dr Muhammad Takhim SE MSi dan Dekan Fakultas Teknik Unwahas Dr Sri Mulyo Bondan Respati ST MT. Keduanya lebih banyak menyampaikan metode dan teknis penyusunan prosedur operasional baku, bagi seluruh komponen yang terlibat dalam implementasi Kurikulum MBKM.

Riyan