blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah masih terus berupaya untuk menambah keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR). Hal itu seiring RSUD Kardinah akan dijadikan sebagai rumah sakit khusus untuk pasien Covid-19 bagi daerah sekitar Kota Tegal.

blank
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari. (foto: nino moebi)

“Sebetulnya kalau pasokan oksigen lancar kami akan buka ruang isolasi lagi, tapi karena pasokan oksigennya agak tersendat, kami akan melihat dulu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Senin 12/7/2021).

Sri Primawati Indraswari menjelaskan, RSUD Kardinah sudah menambah bed dari awal hanya 30 bed bertahap selalu bertambah dan saat ini sudah mencapai 240 bed yang untuk ruang isolasi biasa. Untuk ruang ICU ada 12 bed.

“Untuk kebutuhan nakes, kita akan merekrut sejumlah relawan berikut dengan analis termasuk dokter. Setiap ruangan  butuh 12 nakes,” kata Sri Primawati.

Lebih lanjut Sri Primawati menjelaskan, terkait sarpras kebetulan RSUD Kardinah merupakan rumah sakit rujukan regional untuk Pantura bagian Barat jadi tidak ada masalah. Hanya saja menurut Sri Prima yang menjadi maslah adalah pasokan oksigen untuk rumah sakit yang ada di Kota Tegal agak terkendala.

Pihaknya juga sedang mempersiapkan
untuk menambah ruang ibu hamil (ibu bersalin) yang positif Covid-19.

Untuk BOR RSUD Kardinah saat ini ada 240 bed, Rumah Sakit Mitra Keluarga ada 45 bed dan RSIU Harapan Anda sebanyak 130 bed dan ICU 25 bed.

“Dan lebih dari 50 persen pasien RSUD Kardinah adalah warga dari luar Kota Tegal,” pungkasnya.

Nino Moebi