blank
Janur, pensiunan ASN

JEPARA (SUARABARU.ID) – Senin (13/7-2021 ) malam Satgas Covid-19 mengumumkan kembali 85 orang warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19. Jumlah tersebut berasal dari pemeriksaan px PCR sebanyak 62 orang dan px RDT Antigen 23 orang.

Untuk pemeriksaan px PCR dilakukan terhadap 62 orang dengan hasil seluruhnya positif atau 100 %. Sementara untuk px RDT Antifen 23 pasien yang  positif terkonfirmasi berasal dari 121 orang  yang diperiksa atau 19 %.

Yang menarik dari data 85 orang yang diumumkan Senin malam, ternyata berdasarkan catatan yang dikeluarkan  Satgas Covid-19  sebagian besar berasal dari usia produktif yaitu usia di bawah 50 tahun sebanyak 60 orang atau 70,58 persen. Dari jumlah ini yang berada dibawah usia 30 tahun sebanyak 26 orang.

Testing dan Tracing Lemah

Jika membaca angka pasien positif yang diumumkan Satgas Covid-19 menurut Mbah Janur, pensiunan yang tinggal di Bangsri ini menilai angka 85 orang tersebut  mencerminkan angka testing dan tracing Jepara yang lemah. “Angka tersebut diumumkan  berasal dari pemeriksaan terhadap 183 orang, yang sebagian pasti sedang dirawat di fasilitas kesehatan” ujarnya.

Padahal instruksi Menteri Dalam Negeri, Jepara dengan positivy rate yang tinggi harus melakukan pemeriksaan testing sebanyak 2.700 an per hari. Sedangkan pelacakan kontak erat per pasien positif  diinstruksikan sebanyak 15 orang.

“Padahal tanggal 9-11 Juli jumlah warga yang diumumkan positif mencapai 423 orang. Dari data ini nampak kelamahan Jepara,” ujar Janur. Padahal testing dan tracing menjadi cara untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Jadi jangan beranggapan, kalau angkanya kecil kemudian sudah menurun. Padahal kecil karena sample yang di periksa jauh dari target, tambahnya

Hadepe