blank
dr Nurkukuh, M.Kes

JEPARA ( SUARABARU.ID) – Munculnya kematian dalam jumlah besar dan tanpa diagnosis yang jelas  pada bulan Juni – Juli di Jepara harus mendapatkan perhatian serius dari semua fihak. Sebab kematian yang terjadi akhir-akhir ini  bukan kejadian biasa.

Hal tersebut diungkapkan oleh dr Nurkukuh, M. Kes, ahli kesehatan masyarakat  yang aktif di P2UKM Undip di Mlonggo, Jepara   saat diminta tanggapannya terkait jumlah kematian di 26 desa yang angkanya rata-rata mencapai 25 orang lebih.

Kewaspadaan itu perlu sebab kasus kematian  tersebut terjadi ditengah-tengah penyebaran  Covid-19 yang sangat cepat dengan tingkat  positivy rate  harian diatas 60 %. Juga munculnya sikap tidak kooperatif masyarakat ketika akan dilakukan testing dan tracing.

“Juga banyaknya warga dengan status positif terkonfirmasi yang sedang menjalani isolasi mandiri sebab  daya tampung rumah sakit yang terbatas hingga  hanya menerima pasien dengan kriteria berat dan kritis,”  ujar Nurkukuh.

“Jika kita membandingkan jumlah kematian bulan Juni dan Juli 2021, maka dari data  orang yang terkonfirmasi Covid-19 saja, secara  epidemiologis sudah dapat disebut  kejadian luar biasa,” ujar Nurkukuh. Sebab ada penambahan juml;ah yang signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kematian bulan-bulan sebelumnya.

Oleh sebab itu Nurkukuh menyarankan ada langkah khusus untuk mengetahui penyebab kematian tanpa diagnosis yang pasti itu   terkait dengan Covid-19 atau tidak.

“Perlu disosialisasikan  swab post mortem kepada  petinggi, satgas desa, babinkatibmas, babinsa agar ikut membantu puskesmas memotivasi keluaraga agar mau diswab post mortem sehingga dapat dianalisis penyebab kematian,” ujarnya.

Ini juga dalam upaya untuk melindungi keluarga dan masyarakat dari kemungkinan terjadinya penularan, jika ternyata anggota keluarga yang meninggal dunia,   dalam kriteria positif terkonfirmasi. “Karena dengan kepastian diagnosis itu dapat dilakukan pelacakan kontak erat. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkap Nurkukuh.

Dalam kondisi seperti ini menurut Nurkukuh perlu ada pendataan jumlah kematian yang valid dari semua desa. “Tujuannya untuk dapat dilakukan analisa dan bahan bagi bagi para pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakan,” tambahnya.

Hadepe – D

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini