GUNUNGKIDUL (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendirikan tenda darurat di halaman RS untuk memberikan pelayanan pasien umum karena tingginya penambahan kasus covid-19 di wilayah itu sehingga instalasi gawat darurat penuh.
“Saat ini, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wonosari penuh, sehingga kami membutuhkan ruang khusus untuk melayani warga yang datang berobat sehingga kami mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit untuk pelayanan,” kata Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati di Gunung Kidul, Minggu.
Ia mengatakan tenda darurat ini dikhususkan untuk melayani pasien non-covid-19. Tenda darurat ini akan dipakai untuk memberikan pelayanan selama ruangan IGD penuh.
“Kalau IGD penuh periksanya pasien umum di tenda darurat yang telah didirikan. Jadi, bukan untuk pasien covid-19,” katanya.
Heru Sulistyowati mengatakan lonjakan penambahan kasus harian covid -19 di Gunung Kidul yang tinggi, berpengaruh terhadap ketersediaan ruangan perawatan dan pemeriksaan pasien umum di RSUD Wonosari.
Saat ini, jumlah tempat perawatan pasien terkonfirmasi covid-19 di RSUD Wonosari terus bertambah dan hingga sekarang mencapai 56 tempat tidur yang sudah terisi semua.
“Kami sudah menambah tempat tidur pasien terkonfirmasi covid-19 dari awalnya hanya 41 menjadi 56 tempat tidur. Semua sudah terisi,” katanya.
Kondisi tersebut berdampak terhadap ketersediaan ruang perawatan pasien umum yang semakin berkurang guna memenuhi fasilitas pasien covid-19. Akibatnya, ruang periksa di IGD penuh karena pasien belum bisa dipindah ke bangsal karena keterbatasan ruangan.
“Ada pasien yang sejak Sabtu (26/6) malam dirawat di IGD hingga sekarang belum mendapat kamar,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki mengatakan pihaknya membantu mendirikan tenda darurat pelayanan di RSUD Wonosari. Tenda tersebut untuk membantu memperlancar pelayanan bagi masyarakat.
“Kami diminta bantuan sehingga langsung mendirikan di lokasi parkiran depan IGD. Pendirian tenda darurat untuk pemeriksaan bukan yang pertama kali. Pada saat awal-awal pandemi di tahun lalu, RSUD Wonosari juga meminta bantuan mendirikannya,” katanya.
Ant