blank
Pembicara menyampaikan materi pada seminar kesehatan reproduksi di IPPNU Ayah, Kebumen.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ayah, Kebumen, baru-baru ini sukses menggelar Seminar Kesehatan Reproduksi.

Acara berlangsung di Gedung  Haji Al Hasan Kecamatan Ayah,  dihadiri puluhan peserta. Turut hadir dalam acara tersebut  jajaran pengurus PAC IPNU dan IPPNU jajaran Ranting IPNU IPPNU se Kecamatan Ayah dan PAC Muslimat Kecamatan Ayah.

Menurut aktivis muda NU Kebumen Eko Siam Muwardi, seminar mengambil tema Problematika Haid dalam Perspektif Fiqih Risalatul Mahid dan Kesehatan yang berlangsunh dari 09.00 WIB sampai 12.00 WIB

Ketua PAC IPPNU Kecamatan Ayah Ambar Mudrikah menuturkan, seminar ini adalah bukti kepedulian organisasi pelajar putri Nahdlatul Ulama terhadap problematika kesehatan.

“Setiap remaja putri pasti mengalami masalah tentang reproduksi, maka kita hadirkan program yang bisa mengedukasi. Kita hadirkan dalam dua perpekstif yakni fiqih dan kesehatan, dimana keduanya saling berkaitan tanpa ada pertentangan.”

blank
Anggota IPPNU Kecamatan Ayah, Kebumen, mengikuti seminar kesehatan reproduksi.(Foto;SB/Ist)

Haid dalam Perspektif  Fiqih

Acara kali in menghadirkan pemateri  yakni dr Taufiqoh Nur Khaqiqi yang merupakan dokter dari Puskesmas Ayah I dan dr Ning Atina Balqis Izza,  putri dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummah.

dr Atina dalam kesempatannya mampu mengisi acara cukup hidup, menyampaikan materi melalui cerita. Cerita tersebut kemudian diakhiri dengan quis dan berhadiah bagi peserta yang mampu menjawab quisnya.

Materi tentang kesehatan haid dijelaskan secara sederhana sehingga mampu diserap oleh peserta yang kebanyakan masih remaja. Pemaparan yang sangat bagus juga disampaikan oleh Ning Atina, dimana beliau memandang haid dalam kacamata fiqih. Problematikan tentang haid, siklus haid sampai dengan hubungannya dengan ibadah dibahas tuntas oleh Ning Atina.

Tanya jawab pun berlangsung seru. Peserta mengajukan pertanyaan ke narasumber. Pertanyaan berkaitan dengan kesehatan maupun fiqih. Syifa Luthfiyatul Khasanah salah satu peserta acara tersebut mengaku sangat senang bisa mengikuti acara sampe selesai.

Syifa mengatakan bahwa acara ini sangat banyak manfaatnya, bisa mengetahui problematika haid dari dua kacamatan ilmu sekaligus. “Ya bersyukur dan senang ada acara ini, saya jadi tau tentang haid baik dari segi kesehatan maupun segi fiqih, dimana masalah haid adalah masalah umum yang terjadi pada remaja puteri.

Komper Wardopo