Menyikapi bencana alam ini, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Rabu sore (23/6) sore, meninjau langsung ke lokasi. Orang nomor satu di Pacitan ini, mengimbau warga untuk waspada.
Humas Pemkab Pacitan, mengabarkan, warga perlu waspada karena ada dua keluarga yang rumahnya rusak akibat terdampak bencana alam tersebut.
Pasca terjadinya bencana tersebut, warga perlu meningkatkan kewaspadaannya, utamanya saat turun hujan deras yang berpotensi dapat memicu terjadinya bencana.
Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Pacitan, telah mengakibatkan bencana banjir di anak sungai Grindulu. Derasnya banjir, menyebabkan talud bendungan ambrol.
Rekahan Tanah
Volume yang ambrol memanjang kurang lebih 50 Meter (M). Dampak dari bangunan bendung yang ambrol, telah memunculkan rekahan tanah hingga ke permukiman warga.
Akibatnya, dua rumah yang lokasinya berdekatan dengan Bendung Kedung Sapi, kini menjadi terancam.oleh dampak bencana.
”Karena ada dua atau tiga rumah yang berdekatan, kami harapkan warga sekitar meningkatkan kewaspadaan,” pesan Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji..
Bupati juga minta Kepala Desa (Kades) setempat, turut memantau dan mengingatkan warganya. ”Jika terjadi hujan deras, untuk segera mengungsi,” ujar Bupati.
Solusi jangka pendek, menyalurkan limpahan air ke area persawahan yang berada di lokasi sekitarnya. Tujuannya, untuk mengurangi volume air banjir.
Sedangkan untuk jangka panjang, Bupati akan mengkomunikasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS), agar dapat penanganan lebih lanjut.
Selain meninjau bendungan yang ambrol di Desa Jetis Kidul, Bupati juga meninjau lokasi banjir di Desa Karangrejo Kecamatan Arjosari.
Bambang Pur