blank
Medan jalan yang menurun tajam menyebabkan jalur Parakan-Kertek rawan terjadi kecelakaan maut. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito SH mengimbau kepada para pengemudi agar berhati-hati saat melewati jalan menurun panjang di jalur Parakan Temanggung-Kertek Wonosobo.

“Sebab, jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan maut. Dalam waktu kurang dari setengah bulan saja, sudah terjadi dua kecelakaan yang menewaskan tujuh orang,” katanya, ketika ditemui, di kantornya, Selasa (22/6).

Menurut dia, meski sudah ada rambu-rambu jalur tengkorak dan jalur penyelamat, namun kecelakaan mematikan masih tetap terjadi di wilayah Gondang Candimulyo dan Dalangan Purwojati Kertek Wonosobo itu.

“Selain jalan menurun panjang, di sepanjang pinggir jalan jalur Parakan-Kertek juga terdapat banyak jurang. Sehingga saat terjadi kecelakaan, kebanyakan mobil sampai terperosok dan terjun ke sungai,” ungkapnya.

Rem Blong

blank
Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Sugito SH. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Kasatlantas Polres AKP Sugito SH menyebut, sebagian mobil yang mengalami musibah karena kasus rem blong dan mobil besar bermuatan berat/penuh. Karena sopir sering mengijak rem, rem jadi tak kuat dan mengalami blong di jalan menurun.

“Sebagian besar sopir yang mengalami kecelakaan juga berasal dari luar kota. Kebanyakan dari wilayah Jawa Timur. Mereka rata-rata belum mengenal medan yang ada,” ujar pria yang pernah menjabat Kanit Laka di Poltabes Semarang itu.

Kecelakaan yang ada, lanjut dia, acap terjadi secara karambol karena melibatkan beberapa mobil dan sepeda motor. Mobil yang mengalami rem blong akan mblandang dari atas dan menghantam mobil dan sepeda motor yang ada di depannya.

“Dalam kondisi seperti itu, sopir pasti panik dan sudah tidak bisa mengendalikan situasi. Akibatnya mobil yang dikendarai akan lepas tanpa dapat dikendalikan. Karena itu, sopir yang akan lewat jalur Parakan-Kertek harus memahami medan jalan terlebih dahulu,” pungkasnya.

Muharno Zarka