BOGOR (SUARABARU.ID) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Dr. Petrus Reinhard Golose menghadiri kegiatan penutupan Sidang Paripurna dan Konferensi Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) abad ke-21.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Jawa Barat itu dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Menteri Pertahanan, Kepala Staf Umum TNI Angkatan Darat, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Kepala BNPT, Rektor Unhan, dan sejumlah pejabat dari kementerian maupun lembaga.
Dalam rilis tertulis, Minggu (20/6/2021) Wakil Presiden RI, K. H. Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertahanan dan civitas akademika Universitas Pertahanan yang telah kerja keras memfasilitasi kegiatan konferensi Sishankamrata abad ke 21.
“Ini adalah paradigma pertahanan dan keamanan negara agar lebih mampu menghadapi dinamika, baik untuk para pejabat militer dan non militer secara hibrida, dengan mengintegrasikan seluruh sumber daya,” ungkap Wapres.
Wapres mengatakan, tantangan yang dihadapi pada saat ini tidak ringan. Dengan perkembangan iptek yang ada, pada satu sisi memberikan dampak positif tapi bisa menjadi potensi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara.
Terkait Sishankamrata, Wapres mengatakan bahwa hal tersebut merupakan doktrin dan strategis pertahanan negara yang menggunakan segenap kekuatan dan kemampuan komponen militer dan non militer secara menyeluruh dan terpadu.
“Oleh karena itu, segenap komponen bangsa baik TNI, pemerintah, kepolisian dan seluruh masyarakat perlu mendapatkan pembekalan agar memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan, sehingga segala tantangan yang muncul bisa dihadapi dengan baik,” imbuh Wapres.
Terkait konferensi ini, Wapres menilai sangat penting dan relevan dalam rangka penyusunan kebijakan dan strategi pertahanan, guna mewujudkan kemandirian pertahanan dan keamanan.
“Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada segenap tim perumus yang telah menghasilkan dokumen Sishankamrata. Demikian juga kepada penanggap dan narsum yang mewakili instansi terkait pada kegiatan ini. Apa yang telah dihasilkan bisa menjadi langkah strategis untuk memecahkan berbagai permasalahan terkait pertahanan dan keamanan negara,” kata Wapres.
Wapres menambahkan, dokumentasi hasil konferensi ini bernilai sangat strategis dalam mendorong gerakan berskala nasional untuk mengoptimalkan implementasi dari Sishankamrata dalam menghadapi ancaman NKRI di abad 21.
“Saya minta apa yang dirumuskan, jangan sampai hanya dokumen di atas meja. Harus ada implementasi dengan baik dan memberikan manfaat pada NKRI,” tandas Wapres.
Menurut Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn), Prabowo Subianto, kegiatan konferensi ini menghasilkan dokumen Sishankamrata yang bisa menjawab tantangan yang dihadapi oleh para pelaksana di bidang pertahanan negara.
Ning