WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Setelah menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah yang masuk nominasi enam besar untuk ketiga katagori perpustakaan (umum, sekolah dan desa) sekaligus, kini Wonosobo kembali menyabet juara dalam lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinas Arpusda) setempat menjadi pemenang pertama pada kategori perpustakaan umum dengan memperoleh nilai 914, mengalahkan Kota Magelang (905) yang menjadi runner up dan Kabupaten Magelang (851) yang menjadi juara ketiganya.
Sedang perpustakaan kategori Desa/Kelurahan, Wonosobo meraih juara kedua yakni Perpustakaan Bergema Desa Patak Banteng Kejajar dengan nilai 923 dibawah Desa Puro Sragen yang meraup nilai 968,5 dan juara 3 direbut oleh Desa Kenteng Semarang.
Sementara perpustakaan sekolah yang diwakili SMK N I Wonosobo, meraih juara harapan 1 dengan perolehan nilai sebesar 912. Hasil kejuaraan ini berdasarkan surat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah No : 041/3 tanggal 10 Juni 2021.
Kepala Dinas Arpusda Musofa mengungkapkan, pada tanggal 7 Mei 2021 pihalnya mengirimkan berkas 3 katagori lomba bidang perpustakaan ke Provinsi Jawa Tengah, lalu tanggal 19 dan 25 Mei 2021 dilakukan penilaian lapangan untuk menentukan juara.
“Pada tanggal 7 Mei 2021 kami mengirimkan berkas 3 katagori lomba bidang perpustakaan ke Provinsi Jawa Tengah, kemudian pada tanggal 19 dan 25 mei 2021 dilakukan penilaian lapangan untuk menentukan juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3,” ungkapnya.
Musofa menambahkan, penilaian lapangan yang dilakukan tim penilai dari provinsi meliputi, presentasi oleh kepala perpustakaan, verifikasi berkas dan wawancara tim penilai kepada tim perpustakaan.
“Sementara aspek yang dinilai adalah gedung dan ruangan, pepabot, dan perlengkapan, koleksi perpustakaan, SDM perpustakaan, layanan perpustakakan, anggaran perpustakaan, promosi perpustakaan dan pembinanan perpustakkaan,” terangnya.
Di luar itu juga aspek kerjasama perpustakaan, dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan perpustakaan dan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan prestasi yang pernah diraih.
Dia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran perpustakaan baik pejabat struktural, para pustakawan dan pendamping perpustakkaan yang telah bekerja keras memunculkan ide-ide inovatif dan memberikan layanan kepada masyarakat.
Jadi Pemantik
Sehingga bidang perpustakaan di Pemkab Wonosobo mendapat pangkuan dari berbagai pihak dan kepada semua steakholder yang telah memberikan dukungan pelaksanaan lomba perpsutakaan tahun 2021.
“Kejuaran bukan tujuan akhir pengelolaan dan pengembangan perpustakaan. Kami sedang terus melakukan inovasi untuk menstimulasi penumbuhan budaya baca dan pembangunan perpustakkaan yang lebih inklusif,” ujarnya.
Paradigma baru perpustakaan adalah perpsutakaan tranfromatif inklusif. Karena itu, akan terus diupayakan agar perpustakaan dapat menjadi pusat kegiatan yang dapat mendorong percepatan terciptanya kesejahteraan masyarakat di daerah.
Dinas Arpusda setempat akan terus membangun kerjasama dengan berbagai komunitas masyarakat seperti masyarakat para penulis, pegiat seni budaya, dan berbagai komunitas. Guna dapat memenfaatkan fasilitas yang ada lebih dengan terbuka dan produktif.
“Berkaitan dengan hal tersebut, mohon dukungan agar area Dinas Arpusda yang direncanakan menjadi pusat kegiatan literasi dan seni budaya dapat terwujud,” tegas Musofa.
Atas prestasi tersebut, Bupati Afif Nurhidayat bersama Wakil Bupati M Albar mengucapkan selamat dan terima kasih kepada jajaran Dinas Arpusda dan Perpustakkaan Bergema Desa Patak Banteng.
Juga Perpustakaan SMKN 1 Wonosobo yang masing-masing telah mendapatkan juara 1, juara 2 dan juara harapan 1 dalam lomba bidang perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Pihaknya mengajak semua unsur Pemkab Wonosobo untuk memberikan dukungan yang nyata kepada perpustakaan umum daerah. Dinas Arpusda untuk menguatkan perjuangan dan melakukan hal yang terbaik.
Jika ke depan ada lomba tingkat nasional untuk kategori perpustakaan umum daerah, sambung dia, agar dipersiapan secara maksimal dan jalin kerjasama dengan semua pihak yang terkait.
“Prestasi tersebut merupakan salah satu bukti hasil kerja keras dan inovasi. Saya berharap tidak berhenti hanya sampai di sini saja. Jadikan ini sebagai pemantik untuk memberikan layanan dan inovasi lebih banyak dan lebih manfaat bagi masyarakat. Karena tujuan akhir adalah kepuasan masyarakat,” pungkas Bupati.
Muharno Zarka