blank
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Magelang Joko Budiyono, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Capaian vaksinasi lansia di Kota Magelang masih di bawah target. Penyebabnya,  banyak penduduk lansia yang enggan mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) untuk disuntik vaksin.

Terkait hambatan itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Magelang Joko Budiyono mengubah strategi  dengan mendatangi rumah para lansia oleh petugas vaksinator.

‘’Lansia enggan mendatangi faskes karena berbagai faktor penyebab. Antara lain tidak ada keluarga yang mengantar, takut disuntik dan jarak. Karena itu strateginya diubah dengan melakukan jemput bola,’’ katanya kemarin.

Joko yang juga Sekda Kota Magelang menjelaskan, petugas vaksinator lengkap dengan alat pelindung diri (APD) sekaligus peralatan pemeriksaan kesehatan,  mendatangi warga lansia yang sudah menerima undangan vaksinasi. Setelah diperiksa dan memenuhi syarat, lansia ini kemudian mendapat suntikan vaksin.

‘’Perbedaan antara lansia dan masyarakat usia produktif ini adalah rentang waktu dosis pertama dan kedua. Kalau lansia ini biasanya lebih lama, tidak 14 hari,” ujarnya.

Menurutnya, Satgas Covid-19 Kota Magelang perlu melalukan langkah riel agar target vaksinasi khusus lansia terpenuhi. Untuk diketahui, sampai saat ini capaian vaksinasi lansia masih di bawah 60 persen.

‘’Saya sudah sampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Magelang kalau vaksinasi lansia di kita ini belum mencapai 60 persen. Memang agak lambat dibanding dengan vaksinasi masyarakat lainnya. Jadi usaha jemput bola ini diharapkan mampu mencapai target yang ditetapkan,’’ harapnya.

Strateginya, tambah Joko, dengan menganalisa data lansia di masing-masing kelurahan. Berikutnya, tim vaksinator akan mendatangi ke rumah masing-masing lansia.

‘’Pemkot Magelang juga menjalin kerja sama dengan organisasi pensiunan. Di samping itu, tim vaksinator akan mengedukasi tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan. Karena walaupun sudah divaksin, mereka tetap harus menerapkan protokol kesehatan,’’ pintanya.

 

Penulis : prokompim/pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono