KOTA MUNGKID ( SUARABARU.ID)- Seorang tenaga kesehatan bagian analisis dari sebuah rumah sakit di Jepara berinisial Y saat ini menjalani isolasi mandiri di wilayah Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Tenaga kesehatan yang berasal dari wilayah Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang tersebut menjalani isolasi mandiri, setelah dinyatakan positif terpapar covid-19.
“Sebelum dinyatakan positif covid-19, pasien berinisial Y tersebut saat pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Dan, setelah menjalani rapid test antigen di RSI Kota Magelang dengan hasil positif,” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo.
Dwi Susetyo mengatakan, saat pulang ke rumahnya di Tempuran, Kabupaten Magelang, yang bersangkutan menyampaikan bergejala deman. Kemudian dirapid antigen di RSI Kota Magelang dan hasilnya dinyatakan positif covid- 19.
Setelah ia dinyatakan positif covid-19 hasil rapid antigen, enam anggota keluarganya beserta seorang asisten rumah tangganya yang merupakan kontak erat juga dilakukan swab PCR oleh petugas kesehatan Puskesmas Tempuran.
Swab PCR tersebut dilakukan, karena seluruh anggota keluarga tersebut mengalami gejala terpapar covid-19, yakni demam, batuk dan pilek.
“Selama menunggu hasil swab, mereka diedukasi untuk melakukan isolasi mandiri dan Rabu (9/6) malam, hasil swab PCR keluar semunya dinyatakan positif terpapar covid-19,” katanya.
Dwi menjelaskan, tenaga kesehatan dari rumah sakit di Jepara tersebut menjalani isolasi mandiri di wilayah Kecamatan Magelang Utara. Sementara enam anggota keluarga lainnya dan seorang asisten rumah tangga menjalani isolasi mandiri di wilayah Kecamatan Tempuran.
Menurutnya, selain klaster keluarga peningkatan jumlah orang yang terkonfirmasi positif covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang, juga disebabkan adanya klaster pabrik. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Mertoyudan. Sementara, satu klaster lagi yang terjadi di wilayah Kecamatan Srumbung, yakni klaster ibadah. Yon
