blank
Nanda Cahyadi Pribadi

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan bahwa sudah mulai muncul kegiatan-kegiatan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Kondisi demikian menuntut petugas untuk menegur dan memberikan peringatan.

“Kami berharap masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan tidak harus ditegur oleh petugas,” kata Nanda Cahyadi Pribadi saat konferensi pers penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang.

Nanda memaparkan, Kamis (10/6)  Kabupaten Magelang mengalami kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19. Terdapat penambahan sebanyak 101 terkonfirmasi yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang.

Penambahan kasus terkonfirmasi tersebut di antaranya berasal dari Kecamatan Tempuran sebanyak 16 kasus, Kecamatan Mertoyudan 15 kasus, Kecamatan Srumbung 14 kasus, Kecamatan Secang 12 kasus, dan Kecamatan Borobudur 7 kasus.

Menurutnya, banyaknya jumlah penduduk di daerah itu berpengaruh sangat signifikan terhadap perkembangan kasus. Bisa jadi dengan kondisi penduduk yang banyak, mobilitasnya tinggi, sehingga mengakibatkan aktivitasnya pun ikut meningkat.

“Setelah kami telusuri kasus-kasus cukup tinggi itu berasal dari kontak erat, termasuk di Kecamatan Srumbung juga ada klaster jamaah. Beberapa waktu yang lalu di Kecamatan Mertoyudan ada acara pengajian di sebuah masjid. Mungkin karena tidak menjalankan protokol yang sangat ketat maka terjadi kluster,” kata Nanda.

Kini jumlah terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit berjumlah 125 pasien, melakukan isolasi mandiri sebanyak 262 orang, total terdapat 387 yang masih terkonfirmasi positif. Melihat kondisi tersebut, Bupati Magelang telah memerintahkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang untuk betul-betul mencermati kasus per kasus. Terutama kasus yang cukup besar yang berpotensi menimbulkan dampak penyebaran Covid-19 yang lebih luas.

“Kami sudah berkoordinasi dengan satgas di tingkat kecamatan agar pelaksanaan PPKM Mikro lebih diketatkan terutama dalam penanganan isolasi mandiri supaya tidak menyebar ke mana-mana. Bagi pasien yang bergejala bisa langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan di rumah sakit yang sudah  disiapkan, seperti RSUD Muntilan dan RSD Merah Putih,” jelas Nanda.

Eko Priyono

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini