KENDAL, SUARASEMARANG.ID – Kecamatan Kota Kendal menempati wilayah penyebaran covid-19 paling cepat dan penyumbang tertinggi dibanding 19 kecamatan lainnya. Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferynando Rad Bonay menyampaikan hal itu, terkait makin merebaknya kasus covid-19 belakangan ini.
Total saat ini jumlah penderita Covid-19 di Kecamatan Kota Kendal mencapai 125 kasus tersebar di semua kelurahan. Tertinggi di tiga kelurahan yakni Karangsari 79 kasus, Pegulon 22 kasus, dan Kelurahan Langenharjo 10 kasus.
Sedangkan kecamatan yang masuk dalam zona merah Covid-19, ada tiga kecamatan. Keyiganya meliputi Kecamatan Kota Kendal, 125 kasus Patebon dan Boja, masing-masing sebanyak 32 kasus.
“Penyebaran di Patebon dan Boja, paling tinggi dari klaster keluarga,” kata Fery.
Fery meminta, warga Kendal agar tetap mematuhi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.
“Saat ini kasus Covid-19 kembali melonjak. Terlebih ada varian baru covid-19 yang sudah bermutasi. Mereka jauh lebih ganas dan mematikan,” ujar Fery.
Sementara itu, terkait pendirian dapur umum bagi pasien covid-19 yang dikarantina di Kelurahan Karangsari, Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Ubaidillah, mengatakan, pihaknya telah menugasi 20 orang anggotanya dan 80 orang relawan untuk membantu di lokasi dapur umum.
“Kami membantu kebutuhan pasien dalam bentuk sembako. Sembako harus membeli di toko yang ada tak jauh dari lokasi didirikannya dapur umum itu. Jadi tidak keluar jauh dari kelurahan, dengan harapan agar perputaran ekonomi tetap berjalan di kelurahan setempat,”kata Ketua Baznas Kendal, Ubaidillah.
Ubaidillah mengaku, petugas dapur umum terlebih dahulu mengambil kebutuhan pokok untuk memasak di toko terdekat, baru kemudian pihak Baznas membayar jumlah sembako yang diambilnya.
“Basnaz tidak sekedar membantu kebutuhan pokok atau logistiknya saja, tetapi juga membantu tenaga yang dilibatkan di dapur umum tersebut,” terang Ubaidillah.
Sp