Penyisiran korban hanyut
Dengan menggunakan perahu karet, tim SAR gabungan saat menyisir korban Yongki Widodo (19), warga Dusun Kemirikerep, Desa Jetis, Selopampang, Kabupaten Temanggung, yang diduga hanyut di Sungai Lungge di Dusun Bakalan, Desa Wonokerso, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. Foto; Yon

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)-  Sebanyak 200 relawan SAR gabungan dari berbagai elemen terus berupaya mencari Yongki Widodo (19), warga Dusun Kemirikerep, Desa Jetis, Selopampang, Kabupaten Temanggung, yang diduga hanyut di Sungai Lungge di Dusun Bakalan, Desa Wonokerso, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung.

“Korban Yongki Widodo diduga hanyut di Sungai Lungge Dusun Bakalan, Desa Wonokerso, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung pada Selasa ( 1/6) sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto, Kamis ( 2/6).

Priyo mengatakan, pada proses pencarian tersebut melibatkan tim dari BPBD, Polsek Tembarak, SAR Kabupaten Temanggung, PMI Temanggung, Koramil Tembarak, Banser, dan Basarnas Semarang.

Menurutnya, fokus pencarian korban dimulai dari titik awal yakni Jembatan Lungge di Dusun Bakalan, Desa Wonokerso, Kecamatan Selopampang hingga Bendungan Selis Sungai Progo yang ada di Desa Badran, Kecamatan Krangan, Kabupaten Temanggung, atau  berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Pada pencarian tersebut, tim SAR gabungan melakukan penyisiran lewat darat atau bibir sungai dan juga penyisiran dengan menggunakan perahu karet. Selain itu, pihaknya juga  melakukan penyelaman di beberapa titik yang dimungkinkan korban tenggelam.

“Penyelaman tersebut dilakukan oleh 20 orang yang berasal dari tim SAR gabungan,” katanya.

Ia menambahkan, pada proses pencarian korban tersebut pihaknya mendapat sedikit hambatan, utamanya pada Selasa sore hingga malam hari. Karena, saat itu hujan cukup deras di sekitar lokasi kejadian dan juga debit air di Sungai Lungge juga tinggi.

Karena, kondisi tidak memungkinkan, dan sekitar pukul 24.00 WIB proses pencarian korban yang dilakukan Selasa malam dihentikan sementara  dan dilanjutkan pada Kamis ( 2/6) pagi .

Terpisah, Kapolsek Tembarak, AKP A Yahya mengatakan, awal kejadian tersebut bermula ketika  korban bersama empat temannya, yakni Rehan (15), Galang Diasaputra (15), Dava Aliavajrisa (17), dan Okta berjalan dari Taman Sungai Progo pulang ke rumah.

Menurutnya, selang beberapa saat, Dava bermaksud menyusul korban yang berjalan terpisah dari rombongan, namun di sepanjang jalan tidak menjumpai korban.

“Meskipun kami telah meminta keterangan dari para saksi, tetapi kami belum bisa memastikan penyebab korban jatuh  hinggga hanyut ke sungai,”kata Yahya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang dan BPBD Kulonprogo, DIY. Karena, kedua wilayah tersebut dilintasi  Sungai Progo yang kemunkinan juga dilalui oleh korban saat  terbawa arus air. Yon