blank
Ketua Badan Koordinasi (Badko) LPQ Kota Semarang, Dr Bahrul Fawaid dalam wisuda guru, ustadz dan ustadzah di Aula Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Alquran (LP3Q) pada Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Kota Semarang menggelar wisuda untuk 481 guru atau ustadz dan ustadzah.

Kegiatan yang dilakukan secara luring dan daring tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Sebelumnya, mereka yang diwisuda sudah mengikuti pendidikan kompetensi ustadz-ustadzah LPQ selama dua bulan. Dan setelah diwisuda mereka berhak menjadi guru pengajar Alquran di lingkungan LPQ masing-masing.

Ketua Badan Koordinasi (Badko) LPQ Kota Semarang, Dr. Bahrul Fawaid menyampaikan, tujuan diadakan pelatihan tersebut agar para pengajar memiliki kemampuan mengajar dengan baik dan benar.

“Pelatihan tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik atau pengajar Alquran pada LPQ di Kota Semarang,” kata Bahrul di Semarang, Senin (31/5/2021).

Menurutnya, kemampuan mengajar yang baik itu dibentuk dari penyelenggaraan pelatihan yang benar-benar ketat. Itu bisa dilihat masih adanya 56 pengajar yang belum diwisuda karena tidak lulus.

“Maka konsekuensinya, mereka harus mengulang pelatihan angkatan selanjutnya,” ucapnya.

Sementara Direktur LP3Q Kota Semarang, Muh Feqih, mengatakan, upaya peningkatan kualitas pengajar LPQ tersebut adalah sebagai bentuk komitmen Badko LPQ Kota Semarang atas perhatian yang diberikan Pemkot Semarang, yaitu berupa pemberian insentif kepada para pengajar LPQ pada 2021 ini.

“Karena itu, kami mengajak seluruh pengajar atau ustadz untuk saling mengingatkan dan mengajak seluruhnya meningkatkan kemampuan mengajarnya. Jangan sampai memaksakan diri untuk mengajar jika memang belum mampu untuk mengajar,” tandasnya.

Sekretaris Badko LPQ Provinsi Jawa Tengah, Nor Fauzan berharap agar para pengajar yang lulus bisa mempraktikkan sebaik-baiknya.

“Kami sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini, semoga Badko LPQ Kota Semarang menjadi percontohan kepengurusan di kota-kota yang lain di Jawa Tengah,” katanya.

Fauzan berpesan agar para pengajar LPQ tidak terlena dengan insentif yang diberikan oleh Pemkot Semarang. Menurutnya, justru insentif tersebut menjadi motivasi agar semakin meningkatkan kualitas dalam mendidik anak-anak agar mereka menjadi ahli Alquran.

Ning

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini