Jakarta: Malam yang mengecewakan bagi Manchester City ditutup oleh cedera Kevin De Bruyne yang membuat bintang lini tengah itu menyelesaikan laga kurang dari satu jam saat menerima kekalahan final Liga Champions mereka dari Chelsea pada hari Minggu (30/5/21) dini hari WIB.
Kevin De Bruyne dipaksa untuk menonton dari pinggir lapangan saat timnya kalah di Porto usai pemain Belgia itu keluar pada menit ke-59 setelah berbenturan keras dengan Antonio Rudiger dan permainan City langsung berubah drastis setelah kehilangan dirinya.
Belgia sekarang harus menunggu untuk melihat apakah dia pulih tepat waktu untuk mewakili negara di Kejuaraan Eropa mendatang.
Mantan pemain Chelsea itu terkapar di lapangan ketika dia berbenturan dengan Rudiger, ketika kedua pemain itu mengejar bola.
Sementara bek The Blues diizinkan untuk melanjutkan permainan, De Bruyne jelas merasa tidak nyaman saat dia menerima perawatan matanya yang lebam dan menjadi bukti bahwa dia tidak akan bermain lagi di final kali ini.
Dia mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton di Porto saat dia terbantu untuk berdiri dan keluar lapangan, dengan lehernya yang tampak menanggung beban tantangan.
Gabriel Jesus dikirim untuk beraksi oleh manajer Pep Guardiola saat City terus mengejar dari ketinggalan satu gol.
Meski mendominasi penguasaan bola, pasukan Guardiola gagal menembus pertahanan Chelsea.
Gol babak pertama Kai Havertz membuktikan perbedaan antara kedua belah pihak, dengan The Blues meraih kemenangan 1-0 untuk merebut gelar Liga Champions kedua mereka.
Itu juga menandai mahkota pertama bagi Thomas Tuchel, yang dikalahkan tahun lalu oleh Bayern Munich saat berada di pucuk pimpinan Paris Saint-Germain.
Sementara kekalahan Liga Champions akan menjadi pukulan pahit bagi De Bruyne, dia sekarang berharap untuk kembali dengan cepat agar bisa lolos fit untuk Euro 2020.
Kompetisi dimulai dalam waktu kurang dari dua minggu, dengan pertandingan pertama Belgia di Grup B dijadwalkan pada 12 Juni melawan Rusia di Saint Petersburg.
KBRN