blank
Warga berusaha membersihkan puing di rumah yang baru saja terbakar. Foto : SB/dok BPBD

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Sebuah rumah yang dihuni keluarga Daryanto (55) dan bengkel milik Ariyanto (30), warga Desa Kebrengan RT 01 RW 04 Kecamatan Mojotengah Wonosobo, hangus terbakar dalam waktu bersamaan.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan, Sabtu (29/5), melaporkan kebakaran tersebut diakibatkan oleh bensin yang tersambar api ketika pemilik bengkel tengah menambal ban menggunakan pres api.

“Saat itu, Jumat (28/5), sekitar pukul 14.00 WIB, Ariyanto memindahkan bensin dari jerigen ke botol dengan selang. Pada saat bersamaan dia juga menambal ban menggunakan pres api,” terangnya.

Kebetulan yang bersangkutan, kisahnya, kala itu pergi ke toilat untuk buang air kecil. Tanpa disadari api dari pres tambal ban menyambar bensin yang mengalir lewat selang. Seketika api membesar dan membakar rumah dan bengkel yang ditempati.

Rusak Berat

blank
Kondisi bengkel milik Ariyanto setelah terbakar. Foto : SB/dok BPBD

“Lantaran api terus membesar rumah milik Daryanto mengalami rusak berat karena habis terbakar. Bengkel yang ditempati Ariyanto juga ludes dilalap si jago merah. Kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta,” terangnya.

Api baru bisa dipadamkan setelah warga setempat, relawan BPBD dan personil TNI-Polri bahu-membahu berhasil menjinakan api. Warga dan petugas BPBD berusaha mematikan api dengan menyemprotkan air ke arah api yang masih berkobar.

“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Karena bengkel dalam keadaan kosong dan pemilik rumah langsung keluar begitu melihat rumahnya terbakar,” ujar pria yang pernah menjabat Camat Wonosobo itu.

Pihaknya menghimbau warga untuk berhati-hati ketika meninggalkan rumah dalam kondisi api masih menyala. Apalagi rumah yang dijadikan bengkel tambal ban sangat rawan terjadi kebakaran karena menggunakan pres api. Sebaiknya lokasi tambal ban dijauhkan dari bahan bakar.

Muharno Zarka