blank
Aplikasi Livin’ by Mandiri, Foto: dok/ist

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Guna memperluas akses nasabah pada produk keuangan perseroan, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan online.

Disamping meningkatkan kemudahan bertransaksi, optimalisasi pemanfaatan layanan online ini diharapkan juga dapat meningkatkan basis nasabah perseroan, yang kini mencapai lebih dari 20 juta nasabah.

Salah satunya melalui pengembangan aplikasi Livin’ by Mandiri, sebagai layanan mobile banking, yang akan menjadi super app, yang bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan nasabah, baik layanan transaksional maupun non transaksional, hingga produk perusahaan anak dan ekosistem digital.

BACA JUGA: Dokumen RPJMD 201-2026 : Wonosobo Aman, Ekonomi Masyarakat Maju

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi menjelaskan, aplikasi Livin’ by Mandiri didesain untuk memberikan layanan perbankan secara real time, kapan saja dan dimana saja, tanpa dibatasi fisik kantor cabang bank.

”Hingga April ini, lebih dari 7,1 juta pengguna teregistrasi telah menikmati salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas. Mulai dari layanan pembayaran utilitas (seperti listrik, air, telepon atau TV kabel), pembayaran e-commerce, pendidikan, top up e-wallet, hingga layanan pembayaran pajak ataupun kewajiban rutin lainnya,” kata Thomas dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/5/2021).

Tercatat, lebih dari 200 juta transaksi finansial dilakukan nasabah pada platform ini, di periode Januari-Maret 2021, atau tumbuh 60 persen secara year on year. Dari frekuensi itu, nominal transaksi yang dibukukan mencapai Rp 341 triliun, atau naik hampir 50 persen, dari capaian pada tiga bulan pertama tahun lalu.

BACA JUGA: Usai Dilantik Bupati dan Wakil Bupati Demak Lakukan Sertijab

Dari berbagai fitur layanan pada aplikasi Livin’ by Mandiri, fitur transfer, baik sesama rekening Mandiri maupun antarbank, fitur top up e-money dan fitur pembayaran memang menjadi fitur yang paling banyak diakses nasabah.

Selain itu, terdapat fitur pembayaran secara cashless melalui scan QR yang kian diminati masyarakat, serta layanan cek saldo dan riwayat transaksi yang bisa dinikmati tanpa dikenakan biaya.

”Pada semester kedua ini, kami juga bakal meluncurkan pengembangan terbaru aplikasi Livin’ by Mandiri, yang pastinya akan semakin memanjakan nasabah,” tukas Thomas.

BACA JUGA: Kejati Jateng Tahan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi BPR Salatiga

Ditambahkan dia, pihaknya juga memanfaatkan jaringan ATM Link yang telah tersinergi dengan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara), untuk memperluas akses nasabah.

Pasalnya, kini telah ada sekitar 45 ribu mesin ATM Link tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.

”Bersama lebih dari 13 ribu ATM Bank Mandiri, kehadiran ATM Link semakin melengkapi layanan berbasis online perseroan, dan mengurangi ketergantungan nasabah pada kantor cabang,” imbuh dia.

BACA JUGA: Polres Sebut Dewi Persik Hanya Nyumbang 2 Lagu

Pemanfaatan jaringan ATM Link, juga sejalan dengan imbauan pemerintah untuk melakukan protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi covid-19. Salah satunya dengan menghindari kerumunan di ruang publik, guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Apalagi ATM Link sudah menerapkan standar protokol kesehatan, mulai dari ketersediaan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, melaksanakan physical distancing, hingga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ATM Link secara berkala.

Ada pun dari sisi layanan, nasabah bank Himbara dapat melakukan beragam transaksi keuangan di ATM Link, mulai dari cash withdrawal atau penarikan tunai, balance inquiry alias cek saldo, transfer antarbank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa hingga isi ulang atau top up uang elektronik Himbara.

BACA JUGA: Polri Dalami Terjadinya Peretasan Data BPJS Kesehatan

”Keberadaan ATM Link yang tersebar di berbagai daerah bahkan sampai pelosok desa terpencil, tentunya punya peran penting bagi masyarakat. Mengingat jumlah kantor cabang yang terbatas,” terang Thomas lagi.

Sementara itu, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan transaksi nasabah, terutama pengguna ATM Link, Himbara sepakat untuk menyesuaikan skema biaya penggunaan ATM Link mulai 1 Juni 2021.

Rinciannya, biaya atas transaksi cek saldo menjadi Rp 2.500, dan tarik tunai menjadi Rp 5.000. Ada pun transaksi transfer antarbank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp 4.000.

”Sedangkan transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah dengan kartu debit salah satu bank Himbara di ATM bank yang sama, tidak dikenakan biaya atau gratis. Misalnya, transaksi kartu Bank Mandiri di ATM Bank Mandiri, meski ada logo ATM Link, tidak dikenakan biaya. Khusus nasabah Mandiri, cek saldo dan histori transaksi bisa juga dilakukan di aplikasi Livin’,” paparnya.

Kendati disesuaikan, Thomas memastikan, biaya transaksi di ATM Link akan lebih hemat dibandingkan dengan jaringan ATM selain Link. ”Penyesuaian ini senada dengan konsep healthy business, untuk bisnis yang berkelanjutan,” tandas Thomas.

Riyan