KUDUS (SUARABARU.ID) – Ketua Forum Perkumpulan Klub Sepak Bola Kudus, Rochmansyah meminta tak ada intervensi politik dalam Kongres Askab PSSI Kudus.
Forum yang beranggotakan para pemilik suara atau voter dalam Kongres nanti berharap siapapun yang akan terpilih menjadi Ketua Askab PSSI Kudus membawa satu kepentingan untuk memajukan sepak bola di kota Kretek.
“Yang terpenting, siapa pun yang akan terpilih nanti bisa membawa kemajuan sepak bola di Kudus,”ujar Rochmansyah, Jumat (21/5).
Rochmansyah yang juga pengurus AMN FC, sebuah klub sepak bola di Desa Ngembalrejo tersebut juga mendorong agar Asprov PSSI Jateng segera menggelar Kongres Askab PSSI Kudus.
Sejak SK Kepengurusan Askab PSSI Kudus berakhir pada awal Februari lalu, praktis organisasi yang menangani pembinaan sepak bola se Kudus ini vakum sampai saat ini.
Baca juga:
Asprov Jateng Segera Tunjuk Caretaker PSSI Kudus, Janji Tak Intervensi Kongres
Rochmansyah juga menyebutkan, pada bulan Ramadan lalu, pihaknya selaku Ketua Forum juga sudah diundang untuk berkoordinasi dengan pengurus Asprov.
Dan pada pertemuan tersebut, sudah ada kesepakatan dan komitmen agar Kongres PSSI Kudus segera digelar untuk menghasilkan kepengurusan definitif.
“Sudah ada kesepakatan kalau Kongres akan segera digelar agar pembinaan sepak bola di Kudus bisa berjalan lagi secara normal,”ujarnya.
Hal ini cukup penting karena dalam waktu dekat ada sejumlah agenda yang harus dijalankan seperti persiapan Porprov hingga pembentukan tim Persiku menyusul akan digelarnya Liga 3.
“Yang jelas, pengurus baru nanti harus bekerja keras karena sejumlah agenda kompetisi sudah menanti,”tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Asprov PSSI Jateng sudah memberi sinyal untuk menggelar Kongres Askab PSSI Kudus yang tertunda beberapa lama.
Asprov akan segera menunjuk caretaker Ketua Askab PSSI Kudus yang nantinya bertugas membentuk kepanitiaan kongres.
“Pekan depan kami akan menggelar rapat Exco yang nantinya bertujuan menunjuk caretaker Ketua Askab PSSI Kudus,”kata Ketua Asprov Edi Sayudi.
Terkait bursa calon Ketua Askab, Edi juga menegaskan kalau hal tersebut sepenuhnya hak voter.
Di tingkat bawah sendiri awalnya muncul dua nama kuat kandidat Ketua Askab yakni mantan Ketua SMM Taufan Hapsoro dan Pemilik Genk Cafe, Dani.
Namun belakangan, muncul informasi rivalitas tersebut batal terjadi karena kandidat ketua Askab sudah mengerucut ke satu nama.
Tm-Ab