SEMARANG (SUARABARU.ID) – Smartfren berhasil mengatasi lonjakan traffic data yang terjadi sepanjang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H, dengan melakukan optimasi jaringan, peningkatan kapasitas, dan penerapan teknologi jaringan yang dinamis.
VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat, dalam keterangannya mengatakan, optimasi jaringan telah 100% diselesaikan sejak memasuki awal Ramadan, serta peningkatan kapasitas dilakukan sesuai dengan meningkatnya traffic data.
Langkah-langkah tersebut telah memastikan pelanggan bisa menikmati jaringan Smartfren yang 100% 4G untuk mendukung kegiatan online seperti streaming, hingga silaturahmi menggunakan video call maupun media sosial.
“Peningkatan traffic data pada Ramadan dan Idul Fitri 1442 H secara year on year mencapai 36%. Wilayah yang memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan akses layanan data ini adalah Jabodetabek dan Jawa Tengah,” katanya, Kamis (20/5/2021).
Sementara itu, untuk kapasitas dan coverage nasional Smartfren, secara year on year (YoY) telah berhasil ditingkatkan hingga rata-rata 14% sehingga dapat mengatasi peningkatan yang terjadi.
“Kenaikan traffic data kali ini sedikit lebih tinggi dibandingkan prediksi, namun dapat ditangani dengan baik. Mayoritas kenaikan terjadi di wilayah pemukiman, mengingat saat ini tengah diterapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan banyak kegiatan yang dilakukan secara online dari lokasi masing-masing,” kata Agus.
Sebagai antisipasi terhadap kenaikan traffic data tersebut, sebelumnya Smartfren juga menyiagakan Satgas Jaringan dan Network Operations Center (NOC) yang siaga selama 24 jam, sekaligus didukung call centre Smartfren.
Jaringan telekomunikasi Smartfren telah dirancang menggunakan desain full redundant dan memiliki teknologi automatic switch over sehingga perubahan kebutuhan kapasitas bisa disesuaikan dengan cepat.
Teknologi ini berkontribusi mempercepat penanganan jaringan, sehingga gangguan bisa diselesaikan kurang dari satu jam. Berkat rangkaian antisipasi tersebut, Smartfren berhasil memperkecil jumlah keluhan pelanggan terkait jaringan hingga sebesar 60%.
“Pada momen Idul Fitri kali ini, Smartfren tidak mengerahkan mobile combat BTS sama sekali, karena minimnya mobilitas masyarakat di tengah berlakunya aturan PPKM,” kata Agus menjelaskan.
Hery Priyono