blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis dan Rektor Untidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc foto bersama, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang dan Universitas Tidar (Untidar) Magelangmenjalin kerjasama dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Nota kesepakatan ditandatangani kedua pihak, yakni Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Rektor Untidar  Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc, di ruang sidang lantai 2 Kantor Wali Kota Magelang, beberapa hari lalu.

Dalam nota kesepakatan bernomor: 130.13/5/111/2021 dan 739/UN57/KS/2021 itu tertulis maksud dan tujuan kerjasama adalah, untuk saling memanfaatkan sumber daya antara keduanya pada obyek dan ruang lingkup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Kota Magelang.

Selain tiga bidang itu, juga bidang pengembangan, pengkajian, pemetaan dan penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan, serta bidang-bidang lain yang disepakati  sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Muchamad Nur Azis menerangkan, nota kesepakatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi Pemkot Magelang, dan Untidar. Kesepakatan ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun, terhitung sejak tanggal ditandatangani kesepakatan dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua pihak.

Menurutnya, keberadaan perguruan tinggi atau universitas turut mempengaruhi kemajuan sebuah kota. Maka dia mendorong Untidar dan universitas lainnya di Kota Magelang untuk meningkatkan kualitas.

‘’Sebuah kota kalau maju kita harus mendorong universitas jadi maju, jadi ‘saka guru’. Pemerintahan akan semakin baik juga dari kemajuan universitas,’’ ujarnya.

Selama ini, lanjutnya, kebanyakan orang Magelang lebih memilih sekolah atau kuliah di universitas luar daerah seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta hingga Bogor. Azis ingin Untidar memiliki kualitas serupa sehingga diminati masyarakat.

‘’Kebanyakan orang Magelang suka sekolah di luar daerah, seperti UGM, UI, UNDIP, ITB dan lainnya. Saya harap Untidar juga begitu, jadi universitas kebanggaan Kota Magelang,’’ pintanya.

Bahkan, Untidar yang sudah berstatus negeri ini bukan tidak mungkin membuka fakultas kedokteran. Fakultas ini dinilai masih dibutuhkan, apalagi Kota Magelang menjadi rujukan daerah sekitar Kedu.

Keberadaan Untidar juga berdampak positif bagi lingkungan sekitar, terutama dari sisi ekonomi.

‘’Di sekitar universitas harus ada bisnis masyarakat, misalnya bisnis kos-kosan, harga tanah juga jadi lebih mahal. Artinya ada dampak positif dari segi ekonomi di sekitar universitas,’’ ungkapnya.

 

Penulis : prokompim/pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono