blank
Bupati Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Kapolres AKBP Piter Yanottama dan Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara menunjukkan sampel teri berformalin.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU) –Pemkab  Kebumen menggelar  Operasi Keamanan Pangan di pasar tradisional dan modern.  Yang mengejutkan,  dari inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional itu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menemukan teri berformalin.

Sidak dipimpin Bupati Arif Sugiyanto didampingi Wakail Bupati Ristawati Purwaningsih, Kapolres AKBP Piter Yanottama, Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, Sekda Ahmad Ujang Sugiono dan sejumlah pimpinan OPD.

Saat melakukan pemantauan di Pasar Tumenggungan, Jumat (30 /4) Bupati Arif Sugiyanto menemukan produk makanan yang mengandung bahan formalin. Formalin tidak lain adalah pengawet mayat. Kandungan formalin didapat dari makanan jenis terinasi.

Selain itu, uji coba kandungan makanan juga menemukan kandungan pestisida dari mayoritas sayuran di pasar. Namun demikian, makanan lainnya petugas tidak menemukan kandungan bahan kimia berbahaya. Seperti kolang kaling, kerupuk, bawang merah, bakso, agar-agar dan lainnya.

“Ini teri mengandung formalin. Seperti kita ketahui, formalin adalah pengawet mayat. Kita masih hidup masa sudah diberi makanan pengawet mayat,” jelas Arif Sugiyanto.

Bupati menjelaskan, teri mengandung formalin bukan dari Kebumen melainkan berasal dari Jawa Timur. Sedangkan sayuran yang mengandung pestisida, berasal dari Kabupaten Magelang. Ia juga mengingatkan pedagang untuk lebih selektif memilih barang dagangan.

“Pedagang harus hati-hati, yang sudah baik dipertahankan. Petani juga seyogyanya menyemprotkan pestisida 7-10 hari sebelum panen,” imbuhnya.

Menyinggung temuan yang nyaris serupa dengan tahun sebelumnya, Bupati menegaskan akan ada tindak lanjut. Ia meminta kepada Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menelusurinya.

Sidak tersebut melibatkan sejumlah OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Pangan dan Disperindag Kebumen. Usai meninjau pasar tradisional, rombongan kemudian bertolak ke salah satu toko modern di Kabupaten Kebumen untuk melakukan kegiatan serupa.

Komper Wardopo