Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah, Dr. K. H. Ahmad Darodji, MA (baju putih) saat pengukuhan kepengurusan Dewan Pimpinan MUI Kota Semarang periode 2020-2025. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) Pengukuhan kepengurusan Dewan Pimpinan MUI Kota Semarang Periode 2020-2025, berlangsung di Ballrom Hall Utama Hotel Pandanaran, Simpanglima, Semarang, pada Sabtu (17/4/21).

Dalam pengukuhan tersebut dipimpin oleh Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah, Dr. K. H. Ahmad Darodji, MA.

Kyai Darodji menyampaikan, MUI Kota Semarang sudah menunjukkan sinergitasnya dengan Pemerintah Kota Semarang. “Ibarat dua sisi mata uang, MUI dengan Pemkot sudah sinergi. Oleh karena itu saya mewanti-wanti jangan sampai MUI menjadi bagian terpisah dari pemerintah,” ujar Kyai Darodji kepada awak media di Semarang, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga: Balai Latihan Kerja Teknik Informatika PCNU Kota Semarang Akan Diaktifkan

Kyai Darodji mencontohkan, seperti menghadapi Covid-19 merupakan tugas bersama, bukan hanya tugas Walikota. “Maka fatwa bahwa vaksinasi adalah halal dan tidak membatalkan puasa, itu juga kita, bukan hanya tugas Walikota,” tuturnya.

Dalam rilis disebutkan, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang hadir pada pengukuhan tersebut mengamini. “Prof Erfan ini pada periode yang lalu sudah bareng-bareng dengan kami di pemerintahan. Dan saya rasa di bawah kepemimpinaan beliau MUI menjadi mitra dan bersinergi dengan Pemkot Semarang,” ungkap dia.

Menurut Hendrar Prihadi, berkat sinergitas tersebut Kota Semarang menjadi sejuk, guyub dan kondusif. “Landasan utama pembangunan adalah kondusifitas, jika antar warga eker-ekeran, saling nyin nyir, mencari kesalahan, dipastikan kita tidak akan bisa membangun dengan cepat,” sambungnya.

Dr. K. H. Ahmad Darodji, MA. bersama Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dan tamu undangan mengucapkan selamat kepada pengurus MUI Kota Semarang yang baru dilantik. Foto: Dok/ist

Baca Juga: Semarang Kota Terbaik Pertama dalam Pembangunan Daerah Tahun 2021

Karenanya dia meminta di periode yang sekarang ini bisa semakin baik dan aktif dalam komunikasi, untuk menjadikan Kota Semarang makin hebat.

Sementara itu Ketua umum MUI kota Semarang, Prof. Dr. KH. Moh. Erfan Soebahar, MA mengajak kepada pengurus yang baru dilantik untuk ingat bahwa kepengurusan ini adalah amanat dengan inti tugas, yakni memakmurkan dunia agar bisa sambung dengan akhirat.

“Di awal pelantikan ini saya mengajak kepada semua pengurus untuk siap bersinergi. Oleh karena itu, kami mohon wakaf waktu. Sebab perjumpaan ini tidak hanya terjadi di dunia saja melainkan besuk juga di akhirat. Jadi, prestasi dengan aktif di MUI ini mudah-mudahan bisa sambung juga hingga akhirat,” jelasnya.

Baca Juga: Satlantas Polrestabes Semarang Bagi Takjil ke Pengguna Jalan

Pada periode kepengurusan tahun ini juga ditambahkan dua komisi baru, yakni Komisi Kesehatan Masyarakat, dengan koordinator komisi terdaulat adalah Ketua Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. H. Abdul Hakam, Sp.Pd., serta Komisi Informasi, Komunikasi dan Penerbitan.

“Tambahan dua komisi tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan umat, serta menggaungkan keberadaan MUI Kota Semarang,” terangnya.

Pada kesempatan itu juga sekaligus dilakukan peluncuran portal MUI Kota Semarang berupa website dan aplikasi, yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Semarang.

Baca Juga: Sertifikat Tanah Wakaf Diterimakan ke MAJT dan Masjid Baiturrahman Semarang

Website beralamatkan mui-kotasemarang.or.id ini ditargetkan menjadi bagian dari penyediaan portal digital tentang wawasan keislaman yang komprehensif seperti khutbah Jum’at, fatwa serta informasi kebijakan MUI Kota Semarang.

Hadir dalam pengukuhan yang dirangkai dengan Rapat Kerja antara lain Wakil Walikota Semarang Hj. Hevearita G. Rahayu, Kakankemenag Kota Semarang Drs. H. Muhdi, M.Ag., Sekda Kota Semarang Ir. Iswar Aminudin, dan jajaran Forkompinda Kota Semarang serta sejumlah pimpinan ormas yang ada di Kota Semarang.

Ning