WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bumi Wonogiri, Sabtu siang (10/4), bergoyang oleh gempa. Sebagian warga panik berlarian ke luar rumah, dan menyambutnya dengan ketong titir.
Kentong titir yang dibunyikan bertalu-talu, menjadi isyarat adanya tanda bahaya agar warga waspada. Sebagaimana pada gempa yang terjadi pada Pukul 14.000.15 tadi.
”Getaran gempanya tadi sangat terasa,” ujar Jarwanto, Ketua RT 1/RW 4 Lingkungan Cubluk, Kelurahan Giritirto, Kecamatan dan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Informasi gempa cepat menyebar di media sosial (Medsos). Menjadi perbincangan hangat masyarakat di Wonogiri (Jateng), Pacitan (Jatim), dan Gunungkidul (DI Yogyakarta).
Meski demikian, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, belum memperoleh laporan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa Magnitudo berkekuatan 6,7 SR itu, di 90 KM barat daya Kabupaten Malang, Jatim, di kedalaman 25 KM.
Berada 95 KM tenggara Kabupaten Blitar, arah 100 KM tenggara Kota Blitar, berposisi 190 KM barat daya Surabaya, dan sekitar 700 KM tenggara Jakarta.
Pusat gempa berada di 8.95 LS-112.48 BT. Berjarak sekitar 215,65 KM dari Wonogiri. Tidak berpotensi memicu tsunami. Tapi terasa menyebar sampai ke wilayah Jateng dan DI Yogyakarta.
Bambang Pur