SEMARANG (SUARABARU.ID)– Program uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah resmi dimulai Senin (5/4/2021). Sebanyak 140 sekolah jenjang SMP, SMA, SMK dan MA di beberapa daerah, ditunjuk untuk melaksanakan uji coba ini.
Kebijakan ini tentu saja membuat para siswa bahagia. Pasalnya, setelah setahun lebih mereka tidak bisa belajar di sekolah, kini mereka bisa kembali merasakan pembelajaran seperti tahun-tahun sebelumnya.
”Alhamdulillah seneng banget. Setelah sekian lama daring, akhirnya bisa masuk ke sekolah. Bisa ketemu teman-teman, ketemu guru secara langsung dan bisa ngrasain duduk di kelas,” kata Keisya Kumala, salah satu siswa SMAN 4 Kota Semarang.
BACA JUGA: Diduga Konsleting Arus Pendek Listrik, Puluhan Toko Ludes Terbakar
Menurutnya, selama pembelajaran daring, dia kerap mengalami kendala. Kendala yang paling sulit adalah memahami pembelajaran dari guru-gurunya.
”Kendalanya jaringan. Kadang-kadang jaringan ngelag dan informasi dari guru ke kami itu putus-putus dan tidak jelas. Akhirnya kami kurang bisa memahami pelajaran. Agak sulit memahaminya kalau daring,” jelasnya.
Kebahagiaan juga dirasakan Najwa, siswi SMAN 1 Ungaran. Setelah lulus dari SMP dan diterima di SMA, baru kali ini dia bisa merasakan belajar di sekolah. Apalagi di hari pertama masuk sekolah, dia langsung dikunjungi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Ganjar Ingatkan SOP Uji Coba PTM yang Disepakati Harus Diterapkan
”Seneng sekali bisa sekolah, karena udah lama nggak masuk sekolah. Apalagi tadi didatangi Pak Ganjar, bangga banget rasanya. Sejak lulus dari SMP dan diterima di sini, baru pertama masuk. Jadi bisa ketemu teman-teman baru,” ungkapnya.
Sama dengan siswa lain, kendala sekolah daring memang cukup menyulitkan. Materi yang disampaikan guru seringkali tidak dipahami dengan baik, dan siswa sulit mencari penjelasan.
”Kalau di sekolah seperti ini lebih mudeng. Kalau ada yang susah, bisa ditanyakan langsung sama gurunya,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemerintah Akan Selalu Hadir
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sendiri, memang melakukan sidak di dua sekolah saat hari pertama uji coba PTM. Dua sekolah itu adalah SMAN 4 Semarang dan SMAN 1 Ungaran Kabupaten Semarang.
Dari pantauannya itu, Ganjar melihat semua persiapan sudah berjalan baik. Sarana prasarana protokol kesehatan juga sudah disiapkan. SOP juga sudah disiapkan dan sudah berjalan.
Namun Ganjar mengingatkan agar SOP yang disepakati itu benar-benar berjalan di lapangan. Sebab yang paling sulit menurutnya adalah implementasi dari aturan-aturan itu.
Riyan-Sol
