blank
Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA 1 Bae. foto: Ant/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak dua sekolah tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Kudus, Senin (5/4), mulai melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19, meskipun gurunya baru menjalani vaksinasi tahap pertama.

“Untuk hari ini (5/4) sekolah yang mulai melakukan simulasi pembelajaran tatap muka memang hanya dua sekolah, yakni SMA 1 Bae dan SMK Wisuda Karya Kudus. Sementara sekolah lain ada yang menjadwalkan keesokan harinya karena menunggu beberapa persiapan,” kata Kasi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jateng Haryanto, Senin (5/4).

Ia mengakui para guru dari kedua sekolah tersebut memang baru menjalani vaksinasi untuk suntikan pertama, sedangkan suntikan kedua hari ini (5/4) yang dijadwalkan setelah simulasi pembelajaran tatap muka berakhir. Kegiatan simulasi itu juga sesuai perintah dari atasan untuk dimulai pada Senin ini.

Hasil pantauan simulasi di Kabupaten Kudus, katanya, berjalan lancar karena masing-masing siswa di dua sekolah yang jumlah total mencapai 200-an anak juga memakai masker, sedangkan tempat duduk siswa sudah memenuhi protokol kesehatan.

Selain diminta mencuci tangan terlebih dahulu ketika datang ke sekolah, semua siswa menjalani pengecekan suhu badan guna memastikan ada tidaknya siswa yang demam tinggi.

Simulasi pembelajaran tatap muka tersebut, dijadwalkan selama 5-16 April 2021.

Jumlah sekolah yang dijadwalkan menggelar simulasi pembelajaran tatap muka, selain SMA 1 Bae dan SMK Wisuda Karya Kudus, juga MA NU Banat dan SMP 1 Jekulo serta usulan tambahan MTs Negeri Kudus.

Akan tetapi MA NU Banat, SMP 1 Jekulo, dan MTs Negeri Kudus dijadwalkan pada Selasa (6/4) setelah semua gurunya menjalani vakasinasi Covid-19 kedua.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada membenarkan bahwa simulasi di SMP 1 Jekulo menunggu vaksinasi Covid-19 suntikan kedua dilakukan.

Sarana dan prasarana SMP 1 Jekulo, katanya, juga sudah dievaluasi, hasilnya memang memenuhi syarat untuk menggelar simulasi pembelajaran tatap muka.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kudus M. Hafidz mengungkapkan belum dimulainya simulasi untuk MA NU Banat Kudus dan susulannya MTs Negeri Kudus karena sesuai kesepakatan awal setelah semua guru dan tenaga kependidikannya divakasinasi Covid-19, sehingga simulasi pembelajaran juga baru dimulai Selasa (6/4).

“MTs Negeri Kudus merupakan usulan tambahan setelah Kanwil Jateng meminta tambahan satu sekolah. Setelah melalui serangkaian pertimbangan, termasuk status zona wilayah akhirnya dipilih sekolah tersebut untuk mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Ant-Tm