JEPARA (SUARABARU.ID) – Delapan Anak Buah Kapal ( ABK ) KLM. Satria Indonesia yang tenggelam di perairan Karimunjawa, Jumat (3/4-2021) telah kembali ke daerah mereka masing-masing.
“Mereka siang tadi berangkat dari Karimunjawa dengan naik Expres Bahari dan jam 13.35 WIB telah sampai Jepara,” ujar Camat Karimunjawa, Nor Sholeh Eko Prasetiawanm SE yang dihubungi SUARABARU.ID. Mereka diantar oleh Forkopimcam hingga depan terminal pelabuhan Karimunjawa.
Delapan ABK KLM Satria Indonesia tersebut adalah Eko Sudiyarso dari Ds. Panggung Rt 06/ Rw 02, Kec. Tegal timur, Kab. Tegal, Kasim Ds. Prunggahan Kulon Rt 03/ Rw 11, Kec. Semanding, Kab. Tuban, Baban Sofyan Ds. Kuningan Rt 06/ Rw 03, Kec. Semarang Utara, Semarang.
Juga Suhadi Ds. Bondo Rt 003/ Rw 004, Kec. Bangsri, Kab. Jepara, Ahwarul Amin Ds. Kedawangan Rt 08/ Rw 02, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Supardi dari Ds. Ukir sari, Kec. Todanan, Kab. Blora serta Dasiri dari Ds. Dukuhjati Rt 06/ Rw 1, Kec. Kerangkeng, Kab. Indramayu
Sebagaimana diberitakan, Kapal Satria Indonesia yang membawa muatan 300 ton sembako dari pelabuhan Semarang menuju Ketapang, telah tenggelam dihantam gelombang tinggi di perairan Kerimunjawa.
Kapal ini tenggelam 3 mil sebelah utara pulau Parang Karimunjawa saat terjadi hujan disertai gelombang setinggi 2 Meter menghantam bagian belakang kapal sehingga air masuk dan merendam ruang mesin hingga akhirnya kapal tengelam.
Nahkoda beserta ABK kemudian menyelamatkan diri menggunakan rakit. Tidak lama kapal akhirnya tenggelam. Pada pukul 15.10 WIB ABK berhasil diselamatkan oleh awak kapal Alhidayah 01, milik Jumasah.
Hadepe – ua