blank
Wakil Ketua KONI Sanny Budi Tjahjono memimpin koordinator olahraga kecamatan (KOK) Tegalrejo, Selasa (30/3) sore. Eko Priyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Kecamatan Tegalrejo merupakan wilayah Kabupaten Magelang yang berada di jalur Magelang-Salatiga. Ternyata di wilayah pegunungan itu banyak potensi olahraga yang berkembang, namun sejauh ini kurang sentuhan dari pemerintah

Hal itu terungkap dari sejumlah penggemar dan pegiat olahraga dalam acara pembentukan koordinator olahraga kecamatan (KOK), Selasa (30/3) sore. Hadir dalam acara itu pengurus KONI Kabupaten Magelang seperti Ketua Karjanto Wignjowidodo, Wakil Ketua Sanny Budi Tjahjono dan Suwarsa, juga Sekretaris Agung Nugroho.

Sekretaris Sanny memaparkan, KOK akan dibentuk di 21 kecamatan. Dijadwalkan akan selesai 9 April dan setelah itu 22 Mei pelantikan KOK se- kabupaten. “Pelantikannya melihat situasi dan kondisi. Virtual atau langsung pelantikan,” katanya.

Dari kesepakatan bersama berhasil dipilih pengurus KOK Tegalrejo. Saryadi sebagai koordinator. Sebagai anggota adalah Budi Winarso, Sri Iswahyuningsih, Rudiatmoko, Darsono dan Suratno.

blank
Pelaksanaan pembentukan koordinator olahraga kecamatan (KOK) Tegalrejo berlangsung dinamis, Selasa (30/3) sore. Eko Priyono

Salah satu peserta, Fathan berharap niat baik KONI bisa berjalan sesuai rencana. Sebetulnya untuk menggerakkan potensi olahraga di wilayah itu tidak terlalu sulit.

Banyak warga yang punya kesadaran menggerakkan olahraga. Dia sendiri sudah sekitar 10 tahun eksis di pembinaan olahraga sepakbola. Meski tidak pernah mendapat bantuan sampai saat ini masih eksis.

Dia pernah membuka turnamen tingkat Jawa sampai ada peserta dari Sidoarjo dan Pangandaran. “Kalau ini betul diperhatikan sangat bagus. Di sini masih ada voli dan badminton,” katanya.

Sementara itu Budi Winarso menginginkan perlu tokoh olahraga. Jangan hanya ada pengurus tetapi tidak berjalan. Selain itu di tingkat desa kekurangan pelatih dan tidak ada pembimbingan khusus. “Ritme latihan biasanya kurang rutin. Contoh musim hujan tidak latihan,” tuturnya.

Kades Dawung, Hasiym Ashari, mengeluhkan bahwa kades kesulitan menganggarkan dana pembinaan olahraga
Misalnya saja event Agustusan untuk mencari bibit-bibit olahragawan penganggarannya agak susah.

“Bagaimana supaya ada anggaran khusus untuk olahraga,” tanya dia.

Atas pertanyaan itu Sekretaris KONI Agung Nugroho mengatakan, hasil koordinasi dengan camat akan ada edaran dari jajaran Pemkab setempat bagi kades. Intinya agar kades bisa menyisihkan anggaran dana desa untuk membiayai pembinaan olahraga.

Koordinator KOK Tegalrejo Saryadi menambahkan, di Tegalrejo memang banyak potensi olahraga, khususnya cabang sepakbola, juga bola voli. Untuk Bulu Tangkis banyak generasi di atas usia 40 tahun. Tenis meja juga ada.

Sejauh ini atlet BuluTangkis berlatih di kota.”Semoga dengan adanya KOK potensi olahraga di Tegalrejo lebih maju,” harapnya.

Dia juga ingin KOK bisa membantu meraih prestasi olahraga. Baik tingkat Jateng maupun nasional. Apalagi ada dukungan dana.”Tanpa dana tidak bisa jalan. Semoga empat tahun ini Tegalrejo ada prestasi,” harapnya.

Eko Priyono