blank
Petugas Polsek Pejagoan dan Polres Kebumen melakukan olah TKP lelaki tertabarak kereta api di Desa Kebulusan, Pejagoan, Kebumen.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Seorang pejalan kaki meninggal dunia tertabrak kereta api (KA) Argo Dwipangga di rel KM 446+990 Desa Kuwayuhan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Minggu (28/3).

Korban diketahui bernama Mudakir (70), warga Desa Kebulusan RT 12 RW03 Kecamatan Pejagoan Kebumen, tersambar KA Argo Dwipangga Jurusan Gambir  tujuan Solo Balapan, sekitar Pukul 14.36.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Tugiman menjelaskan, kecelakaan bermula saat korban menyebrang di lokasi, namun tidak mengetahui ada KA datang dari arah barat.

“Sewaktu korban melintas di rel, bersamaan datang kereta api dari arah barat,” jelas Iptu Tugiman, Senin (29/3).

Dari kejadian itu korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Tubuh lelakai itu terseret hingga 50 meter ke arah timur.

Seringnya kejadian kecelakaan tertabrak Kereta Api di wilayah Kebumen, Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu hati-hati jika melintas rel Kereta Api.

Kondisi yang rawan tertabrak KA juga terjadi di sepanjang Stasiun KA Kebumen ke arah timur hingga Stasiun Kecil Wonosari. Bahkan jalur rel KA antara Kelurahan Selang-Wonosari hingga Desa Argopeni dan Kalibagor Kebumen itu  kerap pula terjadi kecelakaan orang tertabrak kereta api.

“Masyarakat harus sangat hati-hati. Selalu tengok kanan atau kiri jika ingin melintas dekat rel KA. Pastikan aman, baru kita bisa melintas. Apalagi Kebumen sudah jalur ganda,”imbau Kasubbag Humas Polres Kebumen.

Komper Wardopo