Sekda Jepara, Edy Sujatmiko S.Sos, MM, MH bersama peserta pelatihan menulis artikel.

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Agar dapat memperkuat gerakan literasi di Jepara,  Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, S.Sos, MM, MH mengajak penulis Jepara untuk bersatu. Tujuannya untuk dapat  bersama-sama mengembangkan kompetensi menulis agar dapat menjadi sumber inspirasi masyarakat luas untuk pembangunan Jepara.

Sekretaris Daerah Jepara, Edy Sujatmiko saat membuka pelatihan menulis artikel di media massa online.

Harapan tersebut disampaikan oleh Edy Sujatmiko saat membuka Pelatihan Menulis Artikel di Media Massa Online yang diselenggarakan oleh Forum Penulis Jepara Literasi bekerjasama dengan SUARABARU.ID.

Acara yang diikuti oleh 82 penulis Jepara tersebut diselenggarakan di Gedung Shima, Kamis (18/3-2021). Kegiatan tersebut menghadirkan dua  narasumber, Ketua PWI Jateng Amir Mahmud NS yang juga Penanggungjawab SUARABARU.ID serta Ade Usman, Pimpinan Redaksi Poskotajateng.id.

Amir Machmud dan Ade Usman saat menyerahkan hadiah buku pada salah satu peserta terbaik, praktik menulis, Itta Muyassyaroh, S.Pd  dari SD Negeri Tubanan 6

Edy Sujatmiko juga memberikan apresiasi terhadap berdirinya Forum Penulis Jepara Literasi yang baru terbentuk November 2020. Namun forum yang anggotanya  terdiri dari penulis atau yang memiliki minat terhadap dunia  literasi di Jepara ini sudah menunjukkan kegiatan nyata.

“Saya mengikuti perkembangnya. Ternyata banyak anggota forum ini yang mulai menulis buku, antologi, dan juga artikel dan telah  diterbitkan di media massa. Harapan saya para penulis Jepara dapat terus meningkatkan kompetensinya. Kuncinya ada pada niat dan semangat untuk terus belajar,”  ,” ujar Edy Sujatmiko.

Rosyidah S.Pd, dari SD Tanggultlare   peserta yang menjadi salah satu peserta terbaik dalam praktik penulisan artikel.

Kegembiraan Menulis

Sementara itu, Amir Machmud, mengajak peserta untuk  menulis dengan gembira atau happy writing. “Kata-kata seorang penulis adalah ‘fatwa’. Karena itu seorang penulis harus cermat dalam menggunakannya. Termasuk juga penulisannya harus menggunakan kaidah-kaidah bahasa yang benar,” ujar Amir Machmud.

Sedangkan Achmad Ris Ediyanto, atau yang akrab disapa Ade Usman, Pimred media online Poskotajateng. com mengatakan, cara penulisan artikel untuk media online dengan media cetak sangat berbeda ada trik tersendiri.

Salah satu peserta terbaik dalam praktik penulisan artikel, Kholipah S.Pd. SMPN 1 Welahan.

“Di era digital sekarang ini, menulis di media online tidak harus panjang seperti di media cetak. Apalagi saat ini, bisnis media online sangat bergantung dari mesin google. Google mempunyai aturan khusus dalam menyeleksi kata demi kata dalam tulisan”, lanjut Ade.

Hadepe – ua