Sementara, Kasi Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah mengatakan bulan Maret sampai April 2021 ini merupakan waktu panen raya di Kudus. Potensi panen raya di Kudus ada sebanyak 9.700 hektare.
“Maret April kita punya potensi panen ini 9.700 hektare. Mulai Maret memasuki panen raya,” jelas Arin ditemui di kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus siang ini.
Menurutnya harga gabah saat ini terbilang cenderung turun, yakni di kisaran Rp 3.500 per kilo untuk panen manual dan Rp 4.700 per kilo untuk panen dengan alat kombi.
“Informasi harga gabah untuk panen kombi, untuk alat panen berkisar Rp 4.000 per kilo sampai Rp 4.700 per kilo. Panen manual sampai Rp 3.500 per kilo,” lanjutnya
Arin menjelaskan ada faktor yang menyebabkan harga gabah turun. Pertama karena jumlah gabah melimpah saat panen raya, kedua karena cuaca, hingga terdampak genangan banjir.
“Ada beberapa faktor harga turun. Memang panen raya, sebagian besar turun, karena produksi yang melimpah. Terus kedua kualitas gabah musim panen tahun ini agak turun dibandingkan tahun lalu. Sebagaimana tahun lalu, kemarin curah hujan tinggi. Sedikit banyak terpengaruh kualitas gabah tersebut,” ujar Arin.
“Wilayah sebagian besar kena genangan, rata – rata kualitas semakin,” sambung dia.
Baca Juga : Kebijakan Pemerintah Pusat Impor Beras, Diharapkan Ganjar Tak Mengguncang Petani