“Saat ini SPBU yang kehabisan stok sudah dipenuhi, sehingga dalam satu kabupaten hanya satu dua SPBU yang dimungkinkan kehabisan karena aksi borong masyarakat, sedangkan lainnya sudah tersedia,” ujarnya.

Ia berharap permasalahan tersebut bisa cepat teratasi dan jangan sampai berlarut-larut, sedangkan masyarakat diingatkan kembali agar tidak melakukan aksi borong karena stok masih aman.

Pemilik SPBU Panjang Kudus Sunaryo mengakui sebelumnya sempat kehabisan semua stok BBM karena diserbu pembeli yang menganggap terjadi pengurangan stok atau akan ada kenaikan harga. Padahal, yang terjadi saat ini hanya permasalahan sistem di PT Pertamina yang mengalami gangguan.

“DO yang biasanya bisa cepat dipenuhi karena sudah tersistem, sedangkan saat kemarin memang berbeda kondisinya. Akibatnya, setiap ada mobil tangki yang memasok langsung diserbu warga sehingga terkesan stok BBM di SPBU cepat habis,” ujarnya.

Berbeda ketika masyarakat tidak melakukan aksi borong atau membeli BBM secukupnya, maka stok di SPBU tidak akan cepat habis karena setiap mengajukan DO langsung dipenuhi. Apalagi PT Pertamina juga menjamin ketersediaan stok BBM di Integrated Terminal Semarang aman dan tidak ada masalah.

Baca juga: Pertamina Buka Peluang Usaha Pertashop di Kudus, Ini Caranya