SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI (LLDikti VI) Jawa Tengah mencanangkan program Go Green untuk mengubah stigma kawasan Bendan Duwur yang gelap kumuh, menjadi area yang asri, hijau dan bermanfaat.
Adanya pencanangan program Go Green tersebut, rupanya diapresiasi dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta disambut positif oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
“Ayo kita canangan bersama-sama supaya daerah ini jadi kawasan yang produktif, tidak seram lagi, tak hanya jadi kawasan tujuan tapi jadi kawasan kebutuhan. Jadi masyarakat bisa ngadem, wisata, serta dapat informasi pendidikan,” ujar Gus Yasin, Rabu (10/3/2021).
Pencanangan LLDikti Wilayah VI Go Green tersebut ditandai dengan penanaman pohon cemara papua, Gus Yasin berharap program itu mampu menjadi simbol awal dibangunnya sebuah kawasan alternatif baru area publik.
Menurutnya, untuk menindaklanjuti pencanangan LLDikti Wilayah VI Go Green membutuhkan waktu, inovasi, dan renovasi. Selain itu harus ada kerja sama dan gotong royong semua pihak, seperti masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tentu senang dan mendukung adanya pencanangan Go Green ini. Apalagi program ini untuk melanjutkan program salah satu gubernur kita duhulu, yang telah memberikan hibah atau waqaf lahan seluas ini untuk kawasan pendidikan,” kata Wagub.
Sementara itu, Sekretaris LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Lukman mengatakan tanah seluas sekitar 45 hektare di Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur yang akan dilakukan penanaman, merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui mantan Gubernur Jawa Tengah, Supardjo Rustam pada tahun 1982.
Selain dibangun Gedung LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, di kawasan tersebut juga berdiri 12 perguruan tinggi.
Melalui pencananangan LLDikti Go Green selanjutnya, akan ada pembaruan dan penataan kawasan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Seperti taman, area olahraga, tempat santai, dan fasilitas umum lainnya.
Menurut Lukman, dari kawasan Bendan Duwur saat sore hari bisa melihat kapal-kapal di ujung utara Semarang, atau melihat lalu lalang pesawat terbang dan pemandangan indah Semarang bagian bawah.
“Kawasan ini sangat cocok untuk lokasi wisata pendidikan dan hiburan. Sampah-sampah akan dibersihkan dan lahan tidur (lahan yang tidak digunakan) akan ditata. Dari lokasi ini semua akan dimulai,” terang Lukman.