MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Muchamad Nur Azis meninjau pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 untuk para pedagang di Pasar Cacaban, Pasar Rejowinangun dan Pasar Sidomukti yang berlangsung Sabtu (6/3).
Pada kunjungan itu dokter spesialis penyakit dalam itu didampingi Sekda Joko Budiyono, Kepala Disperindag Catur Fajar Budi Sumarmo dan Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Majid Rohmawanto. Selain itu, Nur Azis juga meninjau Rumah Sakit Budi Rahayu tempat para pasien Covid-19 dirawat.
Kepada wartawan dia menerangkan, ini penyuntikan pertama untuk para pedagang. Setelah itu harus suntik vaksin Covid-19 untuk kali kedua.
‘’Sedikit lega sudah disuntik vaksin, tetapi tetap harus memakai masker sebelum kondisi aman. Sepertinya pandemi makin menurun. Doain saja mudah-mudahan sudah tidak ada yang kena Covid lagi. Kalaupun kena seperti kena flu biasa,’’ harapnya.
Dari tiga pasar yang pedagangnya Sabtu (6/3) disuntik vaksin, hanya Pasar Rejowinangun yang pesertanya cukup banyak. Tercatat pedagang di pasar itu sebanyak 1.604. Perinciannya pedagang asal Kota Magelang 734 orang dan luar kota 870 orang. Pedagang Pasar Cacaban sebanyak 92 orang, terdiri atas warga Kota Magelang 43 dan luar kota 49 orang. Pasar Sidomukti pedagang asal Kota Magelang 138, dari luar kota 89 orang.
Kepala Disperindag Catur Budi Fajar Sumarmo menerangkan, untuk pedagang di lima pasar yang divaksin Dinas Kesehatan mengalokasikan 800 dosis. Perinciannya 200 untuk Pasar Rejowinangun, sedang lima pasar lainnya masing-masing 150 dosis vaksin. Dua pasar sisanya yaitu Pasar Kebonpolo dan Pasar Gotong Royong suntik vaksin untuk pedagang akan dilaksanakan Senin depan (8/3).
Catur menuturkan, awalnya yang diprioritaskan suntik adalah pedagang asal Kota Magelang. Namun seperti di Pasar Cacaban jumlah pedagang asal Kota Magelang hanya 43 orang, sedang dosis yang disediakan 150. Karena sisa, maka pedagang asal luar kota di pasar itu juga ikut disuntik.
Jika ternyata masih ada lagi sisa vaksin maka digunakan untuk Pasar Rejowinangun yang jumlah pedagangnya sebanyak 1.604 orang. Terdiri warga Kota Magelang 734 dan luar kota 870 orang. Padahal tahap pertama dosis yang disediakan untuk Pasar Rejowinangun hanya 200.
‘’Kami berupaya dosis tahap pertama sebanyak 800 untuk pedagang di lima pasar harus habis. Kekurangannya diambil dari pengiriman dosis tahap berikutnya. Sedang 400 dosis lainnya untuk pasar modern termasuk toko. Jadi dosis seluruhnya untuk pedagang 1200, dibagi 800 untuk pedagang pasar dan 400 untuk pasar modern,’’’ ujarnya.
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Yis Romadon menuturkan, untuk penyuntikan di tiga pasar melibatkan berbagai fasilitas kesehatan. Di Pasar Rejowinangun penyuntikan dilakukan Klinik Kesdam IV/Diponegoro, Klinik Sano Grasio dan Puskesmas Magelang Selatan.
Untuk Pasar Cacaban dilakukan Rindam IV/Diponegoro, Puskesmas Kerkof dan Klinik Indonesia. Pasar Sidomukti dilakukan Polres Magelang Kota, Puskesmas Magelang Utara dan RS Gladiol.
Kebanyakan pedagang yang disuntik mengaku tidak mengalami pusing setelah disuntik. Hanya tangan yang disuntik terasa pegal.
Penulis : prokompim/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono