blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Tegal mengikuti pembukaan Karya Kreatif Indonesia Tahun 2021 ‘Eksotisme Lombok’  melalui zoom meeting, Rabu (03/03).

Hadir Sekda Kota Tegal, Johardi mewakili Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Assisten II Setda Kota Tegal, Herlien Tedjo Oetami Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M Ismail Fahmi, Kepala Bappeda Kota Tegal, Gito Musriyono.

Kepala Bagian Perekonomian Kota Tegal, Isritati dan Kepala Bagian Umum, Slamet Wahyono.

Produk unggulan UMKM Nusa Tenggara Barat dan daerah sekitarnya banyak diborong  peserta.

Sebagai respon upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Di Indonesia Aja.

Terlihat Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo  dan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  memborong produk Emas dan Perak.

Dia membeli batik atau tenun khas NTB, dari Gerai Galang Songket binaan BI, khas Sukarara Lombok tengah.

“kemudahan membeli produk melalui aplikasi Qris yang memudahkan dalam pembayaran produk” ucap Perry

Kita, lanjutnya, tinggal memilih produk UMKM yang ada atau sudah dimasukan di e-katalog.

Acara ditandai pemukulan Gendang Beleq khas NTB, dan dilaksanakan secara offline di ITC Mandalika, NTB.

Sedangkan virtual di masing masing tempat yang mengikuti acara tersebut melalui Zoom Metting.

Berturut-turut ikut membeli produk Sandiaga Uno, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan peserta yang mengikuti acara tersebut.

Lebih lanjut Perry menyampaikan produk UMKM diunggah dengan platform digital dan sudah dilakukan e-katalog.

“Sesuai arahan Pak Menko juga, kami mengunggah platform digital kami sudah lakukan e-katalog.

Juga dari Pemda yang sudah kami dan kurator bersama dekranas maupun dekranasda,” jelas Perry Warjiyo.

“Kami juga ajak bahwa belanja UMKM begitu mudahnya ada QR Indonesia Standar dan E-catalog tinggal sentuh dan kemudian bisa kita lakukan.

Mari kita terus kuatkan Sinergi ini agar betul-betul gernas BBI dan bangga berwisata di Indonesia terus kita lakukan,” ujar Perry Warjiyo.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masih banyak pejabat negara enggan menggunakan produk dalam negeri.

fenomena kontradiktif dengan kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mendukung pelaku UMKM.

“Tapi masih banyak pejabat-pejabat kita yang mengabaikan aturan yang sudah ada, harus menggunakan produk-produk dalam negeri,” ucap Luhut.

Padahal sejak tahun lalu, pemerintah telah meminta para pejabat publik untuk membeli produk buatan dalam negeri.

Apalagi produk UMKM sudah banyak yang sudah masuk dalam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintah (LKPP).

Menurut Luhut sepanjang itu dibuat di dalam negeri dan itu sudah masuk program LKPP.

Luhut mejelaskan, Indonesia merupakan negara kaya dan hebat, bahkan belanja barang dan belanja modal mencapai Rp 1.200 triliun.

Apabila setengah anggaran tersebut untuk membeli produk dari UMKM, maka akan tercipta jutaan lapangan pekerjaan.

Nino Moebi