blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat acara Rakor FPBI. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) adalah wadah berhimpunnya segenap komponen bangsa yang berwawasan kebangsaan dengan semangat patriotisme dan menghormati kemajemukan Bangsa Indonesia.

Forum ini didirikan sebagai upaya membangun komunikasi yang sehat, empati, anti diskriminasi dan anti kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa memandang Agama, Ras, Suku, maupun Etnis.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus H.M Hartopo saat menghadiri sekaligus membuka rapat koordinasi dan pembekalan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) dengan didampingi Kepala Kesbangpol, serta dihadiri Perwakilan Dandim 0722/ Kudus, dan Perwakilan Kapolres Kudus, Ketua FPBI dan para tokoh, pemuda, mahasiswa lintas etnis dan agama di hotel @Hom Kudus, Kamis (4/2).

Hartopo pun memberikan apresiasi dan sangat mendukung keberadaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia, utamanya di Kabupaten Kudus.

“Harapan kami, dengan adanya forum ini dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Kudus semakin bertambah rasa persaudaraannya, serta merekatkan kerukunan antar umat beragama, saling menghargai antar Etnis dan budaya,” harapnya.

Menurutnya, selama ini Kabupaten Kudus merupakan sebuah wilayah yang memiliki toleransi beragama dan berbudaya, terbukti dengan terciptanya wilayah yang kondusif serta aman.

“Alhamdulillah Kabupaten Kudus merupakan wilayah yang aman dan kondusif, terbukti dengan tingginya toleransi masyarakatnya terhadap perbedaan agama, budaya serta etnis yang ada. Masyarakat dapat hidup berdampingan rukun tanpa adanya intimidasi terhadap suatu perbedaan, Oleh karena itu, jangan jadikan perbedaan untuk sebuah perselisihan” jelasnya.

blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo mendorong FPBI bisa menjadi perekat kerukunan bangsa. foto:Suarabaru.id

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo pun berpesan dan mengimbau untuk seluruh masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas, mengingat saat ini kita masih melawan covid.

“Saya mengimbau agar jangan sampai lengah dalam penerapan protokol kesehatan mengingat kita belum dapat keluar dari pandemi ini, tetap menjalankan PPKM berbasis mikro disetiap wilayah serta rencana vaksinasi yang akan dilakukan kepada masyarakat merupakan ikhtiyar kita, Semoga pandemi cepat berlalu dan aktivitas dapat berjalan normal kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kudus, Harso Widodo mengatakan penguatan FPBI ini penting untuk menghadapi konflik yang bersifat vertikal dan horizontal yang berlatar belakang Ras, Suku, Agama, dan Budaya yang dapat mengancam integritas nasional.

“Selain itu, maksud dan tujuan dibentuknya FPBI adalah sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara lapisan masyarakat dengan pemerintah untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan suatu wilayah,” ungkapnya.

Tm-Ab