blank
Penyerang Ajax David Neres (kanan) melakukan selebrasi bersama Edson Martinez seusai mencetak gol ke gawang Heerenveen dalam laga semifinal Piala KNVB di Stadion Abe Lenstra, Heerenveen, Belanda, Rabu (3/3/2021) waktu setempat. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Ajax menantang Vitesse Arnhem di partai final Piala KNVB selepas mengalahkan Heerenveen 3-0 dalam laga semifinal yang berlangsung di Stadion Abe Lenstra, Belanda, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Davy Klaassen, Dusan Tadic dan David Neres masing-masing mencetak satu gol untuk menyokong kemenangan Ajax tersebut, demikian catatan laman resmi KNVB.

Ajax bermain agresif dan hampir membuka keunggulan pada menit kesembilan jika saja tembakan voli Sebastian Haller menyambut umpan Tadic tak melambung di atas mistar gawang.

Pada menit ke-19, Klaassen membawa Ajax memimpin saat ia meneruskan umpan silang kiriman Antony Matheus ke area tiang jauh.

Tiga menit jelang turun minum, Klaassen kembali menjebol gawang Heerenveen, tetapi kali ini golnya dianulir karena Tadic divonis wasit Bas Nijhuis terlebih dulu melakukan pelanggaran handball dalam proses serangan.

Klaassen harus meninggalkan lapangan lebih awal pada menit ke-58 karena cedera dan digantikan oleh Mohammed Kudus.

Talenta muda Ghana itu hanya butuh empat menit untuk mempengaruhi jalannya pertandingan setelah memenangi tendangan penalti.

Tadic menghadapi bola dengan dingin untuk menjaga catatan eksekusi penalti 100 persen musim ini sekaligus menggandakan keunggulan Ajax pada menit ke-63.

Pada menit ke-77, Neres, yang baru dua menit masuk menggantikan Antony, menyelesaikan umpan Haller untuk mengunci kemenangan Ajax 3-0 atas Heerenveen.

Di partai final, Ajax akan menghadapi Vitesse yang sehari sebelumnya berhasil melewati VVV Venlo dengan skor 2-0.

Ajax berpeluang untuk menajamkan rekor mereka sebagai pengoleksi terbanyak trofi Piala KNVB dengan 19 kali saat laga final digelar di De Kuip pada 18 April nanti.

Ajax masih berstatus juara bertahan Piala KNVB seusai memenanginya pada musim 2018/19, setelah kompetisi musim 2019/20 dihentikan karena pandemi COVID-19

Ant/Muha