blank
Ganjar melakukan "salam" saat bertemu Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, terkait persiapan pelaksanaan Harsiarnas ke-88. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyambut baik rencana pelaksanaan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 oleh KPI Pusat, yang akan digelar di Kota Solo, Kamis (1/4/2021) mendatang.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menerima Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, di ruang rapat Lantai 2, Kantor Pemprov Jateng, Rabu (3/3/2021). Ganjar tertarik pada latar belakang pemilihan Solo jadi tuan rumah Harsiarnas.

”Dan ternyata yang menarik diungkap Pak Agung sebagai Ketua KPI, bahwa ide awal Harsiarnas itu diusulkan Pak Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo. Dan diputuskan waktu Pak Jokowi setelah menjadi Presiden,” ujar Ganjar usai audiensi.

BACA JUGA: Di RS Bhakti Wiratamtama dan RSUD Tugurejo, Ganjar Pastikan Vaksinasi Lansia Sudah Dimulai

Selain itu, Ganjar juga mendukung penuh acara yang mengambil tema Penyiaran Digital. Ganjar berharap, pada peringatan Harsiarnas ke-88 ini, akan menjadi titik awal penguatan penyiaran digital yang sebenarnya sudah berjalan.

”Sekarang ingin kita kuatkan, mudah-mudahan jadi milestone untuk penyiaran digital yang ada di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPI Pusat Agung Suprio menegaskan, pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah Harsiarnas ke-88 ini, memiliki banyak sisi historis. Salah satunya adalah radio penyiaran pertama terdapat di Solo.

BACA JUGA: Prajurit TNI Kodim 0710/Pekalongan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Selama Dua Hari

”Selain karena diusulkan Pak Jokowi saat masih menjadi Wali Kota Solo, juga karena untuk memperingati lahirnya lembaga penyiaran radio pertama milik bangsa Indonesia yang bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV), yang berdiri pada 1 April 1933,” ungkap Agung.

Terlepas dari itu, imbuh dia, juga untuk memperingati proses penetapan Harsiarnas yang berawal dari Kota Solo pada 2009 lalu, yang kala itu dipimpin Joko Widodo.

”Pada saat Pak Jokowi jadi Wali Kota Solo, beliau mengusulkan pada Presiden SBY. Lalu perjalanan panjang hingga saat Pak Jokowi menjadi Presiden, tanggal 1 April akhirnya ditetapkan sebagai Harsiarnas. Latar belakang itulah, Solo dan Jateng kita pilih sebagai tuan rumah,” tandasnya.

Riyan-Sol