blank
Regional CEO Semarang Bank Syariah Indonesia, Imam Hidayat Sunarto (baju hijau), saat memaparkan misi perbankannya di Jateng. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah akan membantu kinerja Bank Syariah Indonesia, untuk meningkatkan jumlah nasabahnya di wilayah Jateng.

Harapannya, agar umat Islam semakin meningkat kesadarannya tentang arti pentingnya menjadi nasabah bank syariah. Mengingat jumlah nasabah syariah relatif masih kecil, market share-nya diangka 8,5 persen, sisanya masih milik perbankan konvensional.

Market share itu perlu didongkrak, mengingat jumlah penduduk Muslim di Indonesia mayoritas, sehingga Bank Syariah Indonesia diharapkan mampu memaksimalkan sentuhan literasi, sosialisasi dan edukasi kepada khalayak, serta melakukan jemput bola dan kemudahan pelayanan,” tegas Ketum MUI Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi, ketika menerima rombongan Bank Syariah Indonesia, yang dipimpin Regional CEO Semarang, Imam Hidayat Sunarto, di Kantor MUI Jateng, Rabu (3/3/2021).

BACA JUGA: Bupati Kebumen Sosialisasi Bantuan Cold Storage untuk Nelayan

Ikut mendampingi Kiai Darodji, pengurus MUI Jateng Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, KH Musman Thalib, Drs KH Muhyiddin MAG, Dr KH Multazam Achmad, Drs KH Agus Fathudin Yusuf MA, H Isdiyanto Isman dan Hajjah Ummul Baroroh.

Dalam dialog yang dipandu Wakil Ketum MUI Jateng, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, Imam Sunarto menegaskan, kehadirannya dalam rangka meminta dukungan MUI Jateng untuk memasifkan nasabah syariah di provinsi ini, lewat peran yang dapat dimaksimalkan MUI Jateng.

Kiai Darodji menegaskan, indikasi nasabah syariah di Jateng masih rendah, salah satunya hingga kini umat Islam di Jateng masih kesulitan mencari ATM syariah. Tentu saja, kelemahan ini berpengaruh terhadap market share.