WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Untuk menangkal ancaman serangan kera liar, puluhan sukarelawan melakukan aksi penghijauan penanaman massal pohon buah-buahan di kawasan hutan. Yakni di Petak 71-3 dan Petak 86-1 Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan. Tepatnya di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.
Aksi penghijauan massal aneka tanaman buah ini, Senin (1/3), dilakukan oleh para relawan dari lintas-komunitas. Yakni dari relawan Desa Kembang, Relawan YPK3, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kembang Kuncoro, relawan dari Banser, relawan Peduli Jatipurno, dan relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri.
Juga melibatkan pula para pengurus dan anggota HKTI dan para Pemuda Tani, relawan Sapta Loka, relawan Desa Tanggulangin, relawan RPU Pusaka Perum Perhutani, relawan JA-GO (Jatisrono Gowes) dan Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan.
Sedekah Tanaman
Sebanyak 3.000 bibit ditanam dalam gerakan massal tersebut. Jenisnya terdiri atas coklat, jambu biji, mundu, matoa, sirsat dan aneka tanaman buah lainnya. Ikut ditanam pula beringin yang buahnya disukai burung dan pohonnya memberikan fungsi memunculkan sumber mata air.
Bibit tanaman tersebut, merupakan donasi dari para dermawan melalui gerakan sedekah tanaman yang digalang oleh Tarmin, warga Kuryo, Kecamatan Jatipurno melalui kitabisa.com. Tujuannya, untuk menanggulangi kawanan kera liar yang kerap menyerang tanaman warga karena turun ke wilayah permukiman.
Di sisi lain, penanaman jenis pepohonan buah dan tanaman keras itu, sebagai upaya melakukan reboisasi untuk mencegah erosi dan bencana tanah longsor serta banjir.
Makanan di Dapur
Belakangan ini, warga merasa resah oleh kemunculan serangan kawanan kera liar yang turun dari gunung hutan, karena merusak tanaman petani. Bahkan kawanan kera liar itu juga menjarah makanan di dapur. Itu terjadi, karena kawasan hutan sebagai habitatnya, tidak lagi tersedia makanan alami bagi kera.
Kepala Desa (Kades) Desa Kembang, Suwarno, dan Camat Jatipurno, Bahari, menyambut baik gerakan massal penanaman pohon tersebut sebagai tindakan mulia. Penegasan sama juga disampaikan oleh Administratur Perhutani, Susilo Winardi.
Disebutkan, hutan Lereng Gunung Lawu Selatan, merupakan hutan lindung yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, mengatur tata guna air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, dan memelihara kesuburan tanah termasuk menjaga ekosistem.
Bambang Pur