KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto akan mengizinkan para Pedagang Kali Lima (PKL) untuk berjulan siang dan malam di seputaran Alun-alun.
Bahkan Bupati juga akan memberikan sejumlah fasilitas yang memadahi tanpa pungutan biaya serupiah pun. Tempat PKL itu akan ditata dan dibangun lebih layak untuk berjualan sekaligus terkoneksi dengan PKL lainnya di dalam kota agar bisa menjadi ikon wisata
Hal tersebut disampaikan Bupati Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih saat menggelar Syukuran Pelantikan Bupati bersama para PKL di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Minggu (28/2). Turut hadir Kepala Disperindagsar Kebumen Widiatmoko serta sejumlah tokoh masyarakat.
Menurut Bupati, di tengah pandemi Covid-19, masyarakat harus segera bangkit dari keterpurukan ekonomi. Pemerintah memiliki kewajiban menyejahterakan semua elemen masyarakat, tak terkecuali para pedagang.
Mengingat selama ini para PKL yang berada di seputaran Alun Alun Kebumen dirasa kurang tersentuh secara maksimal sehingga terlihat penyajian dagangannya kurang begitu baik dan rapi. Padahal potensi mereka cukup besar.
“Kewajiban pemerintah daerah harus bisa memberikan kesejahteraan masyarakatnya, termasuk pedagang. Khusus pedagang di Alun Alun Kebumen, saya lihat selama ini belum tersentuh secara maksimal,”ujarnya.
Bupati menyatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan penataan para pedagang yang ada di Alun- Alun Kebumen agar lebih rapi dan bersih. Pedagang juga akan diberikan kelengkapan berdagang dari pemerintah, mulai tenda, grobag meja dan kursi pengunjung.
Dengan begitu diharapkan masyarakat yang berkunjung ke pusat kuliner tersebut bisa memiliki kesan dan kebanggaan tersendiri.
“Insya Allah akan kita siapkan satu tempat khusus dan fasilitas yang memadahi. Termasuk tempat duduk pengunjung. Dengan begitu pembeli merasa nyaman dan bisa selfi karena bangganya ada di Alun-alun Kabupaten Kebumen,”ucapnya.
Arif Sugiyanto menegaskan, bagi para pedagang nanti tidak akan dipungut retribusi serupiah pun dan jika ada yang memungut retribusi, pihaknya akan menindak tegas. Kabar baiknya lagi, para pedagang juga akan disiapkan ketersediaan air bersih dan juga listrik.
“Yang terpenting adalah PKL yang kita sebut itu pedagang yang ingin mencari nafkah dengan kreativitasnya di tengah pandemi Covid-19 ini tidak boleh dipungut satu rupiah pun. Jika ada yang berani memungut, akan saya tindak,”tegas Arif.
Menurut Bupati, ke depan seluruh pedagang yang berada di seputaran Alun-Alun hingga Tugu Lawet dan Jalan Mayejn Sutoyo akan terkoneksi. Ini dilakukan agar ketika masyarakat maupun wisatawan datang bisa menjadi sebua ikon baru, yakni Kawasan Wisata Kuliner Kabupaten Kebumen.
Komper Wardopo