blank
Rektor Prof Jamal Wiwoho secara simbolis menarik mahasiswa KKN UNS yang tersebar di 17 Provinsi. Penarikan simbolis digelar di Kantor Kelurahan Donohidan Ngemplak Boyolali.

SOLO (SUARABARU.ID) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) diharap bisa menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan desa. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kemandirian desa. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa banyak menemukan dan indentifikasi potensi di desa yang kemudian dikembangkan dalam bentuk kerjasama dan membentuk kelembagaan untuk pengembangan potensi itu.

“Artinya dengan turun di desa secara nyata akan mengangkat SDM internal di desa. Untuk mendorong pertumbuhan semakin cepat,” kata Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Dr Jamal Wiwoho di tengah kegiatan Penarikan Simbolis Mahasiswa KKN periode Januari-Februari 2021.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 1.444 mahasiswa   ditarik kembali ke kampus. Mereka mengikuti KKN tersebar di 17 Provinsi di seluruh wilayah Indonesia.  Penarikan tersebut secara simbolis dilakukan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Dr Jamal Wiwoho secara luring dan daring di Kantor Kelurahan Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Dalam sambutannya, Prof Jamal berharap dengan adanya KKN ini mampu mengedukasi, membangkitkan semangat, dan imunitas masyarakat agar mampu beradaptasi di era pandemi ini. “Saya sangat berharap bahwa dampak kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat dengan membawa ilmu dan pengetahuan, mampu mengedukasi masyarakat serta membangkitkan semangat dan imunitas serta memiliki kemampuan beradaptasi dan keluar dari tekanan pandemi Covid-19,” ujar Rektor.

Prof Jamal mengapresiasi jika keterbatasan aktivitas tidak menyurutkan langkah mahasiswa untuk tetap menjalankan misi mulia di masyarakat.  “Keterbatasan aktivitas karena harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat akibat pandemi, ternyata tidak menyurutkan langkah para mahasiswa untuk tetap menjalankan misi mulai pengabdiannya di masyarakat, ” papar Rektor.

Prof Jamal juga menyampaikan bahwa KKN dapat membuat mahasiswa menjadi pribadi yang tangguh dan toleran. Dengan hadirnya mahasiswa di tengah-tengah masyarakat, hal tersebut sebagai ajang pembuktian bahwa ilmu yang diperoleh di kampus tidak menjadi sia-sia.

Mengakhiri pidatonya, Prof Jamal menyampaikan rasa terima kasih kepada Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, para Gubernur, Walikota, dan Bupati beserta jajarannya di tingkat daerah yang telah memberikan izin dan fasilitas atas kelancaran kegiatan KKN UNS.

PIK