SEMARANG (SUARABARU.ID)– Cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, dalam beberapa hari ini masih terus membayangi. Hal itu berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, yang menunjukkan adanya pola sikonal, berupa tekanan rendah di selatan Indonesia, yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta daerah belokan angin (shear).
”Selain itu, didukung suhu muka laut yang cukup hangat, masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah,” kata Sutikno, selaku Kepala BMKG Ahmad Yani, Semarang, seperti dalam rilis media, Sabtu (20/2/2021).
Menurut dia, berdasarkan kondisi itu, diprakirakan dalam periode tiga hari ke depan, potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Jateng.
BACA JUGA: Selama PJJ, Guru dan Orang Tua Siswa Harus Saling Berkomunikasi
Disebutkan dalam rilis itu, pada Sabtu (20/2/2021), wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem ada di area Brebes, Kota/Kabupaten Tegal, Kota/Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Purwodadi, Wonosobo, Temanggung, Salatiga, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Kota/Kabupaten Magelang, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali dan sekitarnya.
Lalu pada Minggu (21/2/2021), peluang terjadi hujan dengan intensitas lebat ada di Brebes, Kota/Kabupaten Tegal, Kota/Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Kota/Kabupaten Semarang, Wonosobo, Temanggung, Salatiga, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Kota/Kabupaten Magelang dan sekitarnya.
Kemudian Senin (22/2/2021) juga terjadi di Brebes, Kota/Kabupaten Tegal, Kota/Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Kota/Kabupaten Semarang, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Salatiga, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Kota/Kabupaten Magelang, dan sekitarnya.
”Kami menghimbau pada masyarakat, agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir, diikuti angin kencang. Dalam kondisi ini, dampak yang dapat ditimbulkan adalah banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” sebut Sutikno.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG Ahmad Yani Semarang membuka layanan informasi cuaca 24 jam, melalui website cuacajateng.com, atau follow twitter @cuacajateng, IG @cuaca_jateng, Facebook Stasiun meteorologi ahmad yani semarang, aplikasi iOS dan android “Info BMKG“.
Riyan-mm